Rabu, 25 Mei 2011

Bagaimana Seseorang Terbebas Dari Kekerasan Hati?

Sebab-sebab kekerasan hati ialah dosa, kemaksiatan, sering lalai dan bergaul dengan orang-orang yang lalai dan orang-orang yang fasiq. Semua kekerasan ini merupakan sebab-sebab kekerasan hati.

Sementara yang menyebabkan hati menjadi lunak, bersih dan tentram ialah mentaati Allah Subhanahu Wata'ala, berteman dengan orang-orang yang baik dan memelihara waktunya dengan dzikir, membaca al-Qur’an dan istighfar. Siapa yang memelihara waktunya dengan dzikir kepada Allah, membaca al-Qur’an, bergaul dengan orang-orang yang baik dan menjauhi bergaul dengan orang-orang yang lalai dan orang-orang yang jahat, maka hatinya menjadi baik dan lunak. Allah Subhanahu Wata'ala berfirman :


أَلاَبِذِكْرِ اللهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“...hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28)
Dari salah seorang sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam –Abul Yasar-, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Barangsiapa ingin mendapatkan naungan Allah ‘azza wa jalla, hendaklah dia memberi tenggang waktu bagi orang yang mendapat kesulitan untuk melunasi hutang atau bahkan dia membebaskan utangnya tadi.” (HR. Ahmad. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Mendapatkan Naungan Allah

Dari salah seorang sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam –Abul Yasar-, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Barangsiapa ingin mendapatkan naungan Allah ‘azza wa jalla, hendaklah dia memberi tenggang waktu bagi orang yang mendapat kesulitan untuk melunasi hutang atau bahkan dia membebaskan utangnya tadi.” (HR. Ahmad. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Kalau tidak mengandung samudera hikmah dan lautan pahala, tentu Rasulullah SAW tidak akan menganjurkan untuk selalu bersedekah kepada para sahabat, bahkan termasuk kepada sahabat yang paling miskin, seperti Abu Dzar Al Ghifari, Bilal dan Abu Dhamdham. Saking “penasaran“, Abu Dzar pernah bertanya “Wahai Nabi Allah. Engkau selalu memerintahkan kepada kami untuk bersedekah, apa hakekat sedekah itu ?“ Rasulullah SAW menjawab dengan satu kalimat yang diulanginya tiga kali berturut-turut “Sedekah itu sesuatu yang ajaib!“.

Rasulullah SAW bersabda “Jika aku perintahkan kalian akan sesuatu, maka lakukanlah sebagian dari sesuatu itu semampu kalian. Akan tetapi, jika aku melarang kalian dari sesuatu, maka tinggalkanlah sesuatu itu seluruhnya (secara total). Dalam hadis qudsi, Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam, kosongkanlah gudangmu untuk memenuhi apa yang ada di sisi-Ku. Engkau akan selamat dari kebakaran, kebanjiran, pencurian dan kejahatan. Itu semua lebih engkau butuhkan“ (HR.Thabrani dan Baihaqi).

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya sedekah dapat menolak tujuh puluh pintu bencana “. Karena itu Nabi SAW menganjurkan agar bersedekah setiap hari, pada awal pagi dengan apa saja. Karena bencana atau bala tidak akan menembus benteng sedekah seorang mukmin. Ujar Ibnu Al Qayyim, “Allah menolak beragam bencana dengan sedekah. Ketentuan ini telah populer, baik bagi para ulama maupun orang awam. Oleh karena itu, banyak penduduk bumi yang mengandalkan sedekah, karena mereka telah mencobanya.” Ibnu Abi Alja’ad menandaskan, “Sesungguhnya sedekah menolak tujuh puluh pintu keburukan“. Dalam bagian lain Ibnu Al Qayyim bertutur, “Sedekah memiliki dampak yang luar biasa untuk menolak berbagai macam bala meskipun sedekah itu dikeluarkan oleh orang yang fasik, zalim atau kafir. Dengan mengeluarkan sedekah, Allah akan menolak berbagai macam bala yang akan menimpa orang itu.”

Dikisahkan Jibril memberi tahu nabi Isa AS. perihal kematian tukang cuci. Ketika Isa As pergi ke tempat tukang cuci itu, ia sedang mencuci. Nabi Isa terkejut karena ternyata tukang cuci itu masih hidup. Jibril turun memberi tahu Isa AS “Karena dia bersedekah dengan 3 potong roti. Allah pun menghindarkannya dari bencana kematian. Sebenarnya di dalam tumpukan pakaian yang dia bawa, ada seekor ular hitam yang akan menggigitnya. Namun Allah menyelamatkannya dari bencana itu karena sedekahnya“.

Satu hari malaikat maut menemui nabi Ibrahim AS dan bertanya “Siapa anak muda yang tadi bertamu ke rumahmu?“. ”Ia sahabat sekaligus muridku,“ jawab Nabi Ibrahim. ”Apa maksud kedatangannya menemuimu!“. “Dia mengutarakan niatnya akan menikah esok pagi,“ kilah Ibrahim. ”Sayang sekali ya, usia anak muda itu tidak akan sampai esok pagi,“ ujar malaikat maut. Setelah itu ia segera meninggalkan nabi Ibrahim. Ternyata esok harinya Nabiyallah Ibrahim masih melihat dan menyaksikan walimah pernikahan anak muda itu. Bahkan usia anak muda itu sampai 70 tahun. Ketika perihal tersebut ditanyakan Ibrahim kepada malaikat maut, ia menjawab : “Wahai Ibrahim, di malam menjelang pernikahannya, anak muda tersebut menyedekahkan separuh dari kekayaannya. Dan ini yang membuat Allah memutuskan untuk memanjangkan umur anak muda tersebut, hingga engkau masih melihatnya hidup“.

Dua orang akhwat dari salah satu Ponpes di Bandung mengaku baru kembali dari kampung halamannya di Jawa Tengah. Keduanya bercerita, tentang kejadian luar biasa yang dialaminya ketika pulang kampung dengan bus antarkota, beberapa hari sebelumnya. Di tengah perjalanan, bus yang ditumpanginya terkena musibah, bertabrakan dengan dahsyatnya. Bahkan para penumpang yang duduk didekatnya meninggal seketika dengan bersimbah darah. Dari seluruh penumpang tersebut hanya dua akhwat itulah yang selamat dengan tidak terluka sedikitpun. Menurut pengakuan keduanya, ada dua amalan yang dikerjakan keduanya waktu itu, yakni ketika hendak berangkat mereka sempat bersedekah terlebih dahulu dan selama dalam perjalanan selalu melafazdkan zikir. Dalam kaitan ini, terbukti lagi kebenaran sabda Rasulullah SAW “Bersegeralah bersedekah, sebab yang namanya bencana atau bala tidak pernah mendahului sedekah“. “Belilah semua kesulitanmu dengan Sedekah“. “Obatilah penyakitmu dengan sedekah“. “Sedekah itu sesuatu yang ajaib“. “Sedekah menolak 70 macam bala dan bencana“.

Diceritakan, bahwa di zaman Nabi Sulaiman AS terjadi sepasang merpati mengadu, bahwa telurnya selalu diganggu oleh seseorang yang jahil. Sulaiman AS memerintahkan kepada iblis menjaga keselamatan telur merpati itu dan mematahkan pria yang akan mengganggunya. Suatu hari si Merpati datang mengadu kepada Sulaiman. Nabi Sulaiman meminta pertanggungan jawaban si Iblis yang ditugasi. Si Iblis berkata, “Kami tidak dapat menekuk batang leher si pengganggu itu, karena ia dikawal oleh dua malaikat. Pria yang jahil itu, sebelum keluar rumah, di pagi harinya, ia telah bersedekah sekeping roti kering kepada si pengemis.

Maka dianjurkan ketika terjadinya bencana, untuk mengasihi kaum duafa dengan bersedekah kepada mereka. Hal ini berdasarkan sabda Nabi SAW, “Saling mengasihilah di antara kalian, niscaya kalian akan dikasihi. Orang yang mengasihi akan dikasihi oleh Ar-Rahman ( Allah ). Saling mengasihilah di antara kalian orang-orang dimuka bumi ini, niscaya kalian akan dikasihi oleh yang ada di atas langit“. Telah diriwayatkan dari Umar bin Abdul Aziz, bahwasanya beliau dahulu pernah menulis perintah kepada para pembantunya – ketika terjadinya gempa bumi agar mereka bersedekah. Wallahualam. **

Sedekah sebagai benteng mencegah bencana

Kalau tidak mengandung samudera hikmah dan lautan pahala, tentu Rasulullah SAW tidak akan menganjurkan untuk selalu bersedekah kepada para sahabat, bahkan termasuk kepada sahabat yang paling miskin, seperti Abu Dzar Al Ghifari, Bilal dan Abu Dhamdham. Saking “penasaran“, Abu Dzar pernah bertanya “Wahai Nabi Allah. Engkau selalu memerintahkan kepada kami untuk bersedekah, apa hakekat sedekah itu ?“ Rasulullah SAW menjawab dengan satu kalimat yang diulanginya tiga kali berturut-turut “Sedekah itu sesuatu yang ajaib!“.

Rasulullah SAW bersabda “Jika aku perintahkan kalian akan sesuatu, maka lakukanlah sebagian dari sesuatu itu semampu kalian. Akan tetapi, jika aku melarang kalian dari sesuatu, maka tinggalkanlah sesuatu itu seluruhnya (secara total). Dalam hadis qudsi, Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam, kosongkanlah gudangmu untuk memenuhi apa yang ada di sisi-Ku. Engkau akan selamat dari kebakaran, kebanjiran, pencurian dan kejahatan. Itu semua lebih engkau butuhkan“ (HR.Thabrani dan Baihaqi).

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya sedekah dapat menolak tujuh puluh pintu bencana “. Karena itu Nabi SAW menganjurkan agar bersedekah setiap hari, pada awal pagi dengan apa saja. Karena bencana atau bala tidak akan menembus benteng sedekah seorang mukmin. Ujar Ibnu Al Qayyim, “Allah menolak beragam bencana dengan sedekah. Ketentuan ini telah populer, baik bagi para ulama maupun orang awam. Oleh karena itu, banyak penduduk bumi yang mengandalkan sedekah, karena mereka telah mencobanya.” Ibnu Abi Alja’ad menandaskan, “Sesungguhnya sedekah menolak tujuh puluh pintu keburukan“. Dalam bagian lain Ibnu Al Qayyim bertutur, “Sedekah memiliki dampak yang luar biasa untuk menolak berbagai macam bala meskipun sedekah itu dikeluarkan oleh orang yang fasik, zalim atau kafir. Dengan mengeluarkan sedekah, Allah akan menolak berbagai macam bala yang akan menimpa orang itu.”

Dikisahkan Jibril memberi tahu nabi Isa AS. perihal kematian tukang cuci. Ketika Isa As pergi ke tempat tukang cuci itu, ia sedang mencuci. Nabi Isa terkejut karena ternyata tukang cuci itu masih hidup. Jibril turun memberi tahu Isa AS “Karena dia bersedekah dengan 3 potong roti. Allah pun menghindarkannya dari bencana kematian. Sebenarnya di dalam tumpukan pakaian yang dia bawa, ada seekor ular hitam yang akan menggigitnya. Namun Allah menyelamatkannya dari bencana itu karena sedekahnya“.

Satu hari malaikat maut menemui nabi Ibrahim AS dan bertanya “Siapa anak muda yang tadi bertamu ke rumahmu?“. ”Ia sahabat sekaligus muridku,“ jawab Nabi Ibrahim. ”Apa maksud kedatangannya menemuimu!“. “Dia mengutarakan niatnya akan menikah esok pagi,“ kilah Ibrahim. ”Sayang sekali ya, usia anak muda itu tidak akan sampai esok pagi,“ ujar malaikat maut. Setelah itu ia segera meninggalkan nabi Ibrahim. Ternyata esok harinya Nabiyallah Ibrahim masih melihat dan menyaksikan walimah pernikahan anak muda itu. Bahkan usia anak muda itu sampai 70 tahun. Ketika perihal tersebut ditanyakan Ibrahim kepada malaikat maut, ia menjawab : “Wahai Ibrahim, di malam menjelang pernikahannya, anak muda tersebut menyedekahkan separuh dari kekayaannya. Dan ini yang membuat Allah memutuskan untuk memanjangkan umur anak muda tersebut, hingga engkau masih melihatnya hidup“.

Dua orang akhwat dari salah satu Ponpes di Bandung mengaku baru kembali dari kampung halamannya di Jawa Tengah. Keduanya bercerita, tentang kejadian luar biasa yang dialaminya ketika pulang kampung dengan bus antarkota, beberapa hari sebelumnya. Di tengah perjalanan, bus yang ditumpanginya terkena musibah, bertabrakan dengan dahsyatnya. Bahkan para penumpang yang duduk didekatnya meninggal seketika dengan bersimbah darah. Dari seluruh penumpang tersebut hanya dua akhwat itulah yang selamat dengan tidak terluka sedikitpun. Menurut pengakuan keduanya, ada dua amalan yang dikerjakan keduanya waktu itu, yakni ketika hendak berangkat mereka sempat bersedekah terlebih dahulu dan selama dalam perjalanan selalu melafazdkan zikir. Dalam kaitan ini, terbukti lagi kebenaran sabda Rasulullah SAW “Bersegeralah bersedekah, sebab yang namanya bencana atau bala tidak pernah mendahului sedekah“. “Belilah semua kesulitanmu dengan Sedekah“. “Obatilah penyakitmu dengan sedekah“. “Sedekah itu sesuatu yang ajaib“. “Sedekah menolak 70 macam bala dan bencana“.

Diceritakan, bahwa di zaman Nabi Sulaiman AS terjadi sepasang merpati mengadu, bahwa telurnya selalu diganggu oleh seseorang yang jahil. Sulaiman AS memerintahkan kepada iblis menjaga keselamatan telur merpati itu dan mematahkan pria yang akan mengganggunya. Suatu hari si Merpati datang mengadu kepada Sulaiman. Nabi Sulaiman meminta pertanggungan jawaban si Iblis yang ditugasi. Si Iblis berkata, “Kami tidak dapat menekuk batang leher si pengganggu itu, karena ia dikawal oleh dua malaikat. Pria yang jahil itu, sebelum keluar rumah, di pagi harinya, ia telah bersedekah sekeping roti kering kepada si pengemis.

Maka dianjurkan ketika terjadinya bencana, untuk mengasihi kaum duafa dengan bersedekah kepada mereka. Hal ini berdasarkan sabda Nabi SAW, “Saling mengasihilah di antara kalian, niscaya kalian akan dikasihi. Orang yang mengasihi akan dikasihi oleh Ar-Rahman ( Allah ). Saling mengasihilah di antara kalian orang-orang dimuka bumi ini, niscaya kalian akan dikasihi oleh yang ada di atas langit“. Telah diriwayatkan dari Umar bin Abdul Aziz, bahwasanya beliau dahulu pernah menulis perintah kepada para pembantunya – ketika terjadinya gempa bumi agar mereka bersedekah. Wallahualam. **
Semoga 50-rangkaian motivasi dari inspirasi yang dicatat dari status status terakhir di bulan desember ini akan menyentuh, menggugah dan menjadi makanan bagi jiwa jiwa - meneguhkan keimanan, mengisi keropos keropos dalam hati dan mempererat persaudaraan.

***
Kondisi hati selalu berubah ubah dan fikiran menari mengikutinya,.

Pujilah nama rabb-mu selagi hati itu lembut, karena didalam hati yg lembutlah tersimpan maaf, pemahaman dan cinta. Disanalah titik titik inspirasi bertaburan menuruni lembah dihatimu yang indah..

***

Hdup ini mudah, saat kita kepanasan masih banyak pohon untuk berteduh. saat kita tersesat masih banyak pejalan kaki untuk kita tanya,.

Tapi diakhirat? saat semua wajah wajah ketakutan dan tak ada satu pohonpun untuk berteduh..

***

DIAM adalah situasi terkondisi dalam kendali.

Menjaga lisan bisa dilakukan dengan 2 cara, yaitu dengan berkata baik - atau kalau tidak mampu - maka diam. Dengan demikian diam kedudukannya lebih rendah dari pada berkata baik, namun masih lebih baik dibandingkan dengan berkata yang tidak baik.


***

Diam adalah b.a.h.a.s.a, bukan benci, bukan tak mengerti. Mungkin pedih atau rindu rindu tertahan yang menghempas hempas dinding bergetaran.

Diam adalah kesimpulan rahasia rahasia, keindahan, dari berbagai rasa yang diungkapkan waktu pada suasana, menaruh jenuh bergabung menjadi awan awan menebal menanti.

***

Bersyukurlah saat inspirasi menyentuhmu, atau saat ia datang menemui lorong fikiranmu. Sesungguhnya ia sangat mahal, dan tidak bisa diciptakan atau dihadirkan sesaatpun, karena dia terpancar dari setetes nur Illahi..
Catatlah segera setiap inspirasi inspirasi itu, dan Anda adalah penulis!

***

Sebenarnya kewajiban itu bukan paksaan, tapi pengkondisian, agar manusia dan hatinya menemui seni ke.b.a.h.a.g.i.a.an dalam naungan cintai Rabb-nya serta mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat,.
Sementara, Syurga & Neraka adalah konsequensi- yang tak terelakan, karena kita adalah hamba.

***

C.I.N.T.A adalah bahasa dalam memberi, bukan menerima. C.I.N.T.A yang dilabuhkan atas nama ridha Allah, tidak akan pernah mengenal untung atau rugi dan sesal ditepiannya.

Karena memberi kebahagiaan itu sendiri adalah kebahagiaan! dan C.I.N.T.A. datang untuk menyempurnakan, bukan mencari kesempurnaan.

***

Melangkahlah, jangan diam..

"Menyia-nyiakan waktu itu lebih jelek daripada kematian. Menyia-nyiakan waktu akan memutuskanmu dari Allah dan akhirat, sedangkan kematian hanyalah memutuskanmu dari dunia dan penghuninya". (Ibnul Qayyim)

***

izinkan aku, BANGKIT KEMBALI, maafkan aku. partisi partisi yang membingungkan ini harus segera ku format ulang, - jangan khawatir tentang data di prosa itu. files backup-nya masih kusimpan, di folder masalalu.

maafkan aku lagi, jika sekarang aku instal antivirus. agar trojan cinta itu tidak mengacaukan system kerja processorku yang lemah..

***

Akhwat akhwat bertebaran..
Panah panah telah dilepas, seutas salam menyapa,..bercanda ketawa tawa, senyum itu jadi liar menjerat hati - membelit jiwa - menundukan, menggetarkan, menggoyah goyahkan dan akhirnya dinding itu RUNTUH, luluh.

CINTA telah membenarkan! semuanya,...

***

AL ISLAM bukan hanya sekedar bahasa Halal dan Haram atau Syurga dan Neraka, tetapi seni memahami, keindahan arsitektur Allah Aza Wajala yang terlukis merdu dalam lukisan dunia yang menjadi cerminan setitik keindahan dari Syurga dan setitik Pedihnya Azab Neraka yang digoreskan melalui bencana bencana yg menimpa agar kita Lebih Siap dikehidupan yg sebenarnya; AKHIRAT YG ABADI.

***

Ya Allah, selamatkanlah amal amal kecil hamba Mu ini dari tiap desiran ria yang menyelinap nakal, tersembunyi dan tak terkendali menguasai belukar dada, naungi jalanan demi jalanan yang kulewati dengan ridho-Mu ya Rabbi..
Senantiasa Ikuti setiap kesalahannya dengan Ampunan dari Cinta Mu yang bertaburan..

Tetapkanlah harapanku, ku dengar sesungguhnya Rahmat Mu mendahului Murka Mu..

***

Tidak sekedar Percaya,

Iman merupakan seni memahami sepenuh hati dan segenap keyakinan, bahwasannya segala details yang terjadi disetiap detik detik kedipan mata, disetiap desiran keinginan yang melinatasi langit langit hati, setiap luka, kesedihan, dan goresan goresan yang menyayat hati kita - semua telah tertulis dalam perencanaan dan ketentuan takdir Allah yang sempurna.

***

IMAN laksana sebuah pohon dihati kita, naungannya memberi kesejukan.
Dari phonnya tunas tunas harapan akan terus terlahir, jika terus kita sirami dia akan berbunga kebahagiaan yang harumnya menebari jalanan yang kita lalui.

Dan tahukah.. seiring keistiqamahan yang terjaga dari bunga itu lahir buah yg bernama KEIKHLASAN.

***

Islam mengajarkan kita Memaafkan dengan Sempurna,

Lupakan siapa yang bersalah atau siapa yg harusnya minta maaf. lembutkan hati dan ulurkan maaf, karena minta maaf tidak akan merugikan amal dan harta kita ^_^

***

Islam mengajarkan maaf dan memaafkan dengan Sempurna.

"Barangsiapa tidak mengasihi dan menyayangi manusia maka dia tidak dikasihi dan tidak disayangi Allah". (HR. Bukhari) dan "Barangsiapa memaafkan saat dia mampu membalas maka Allah akan memberinya maaf pada hari kesulitan". (HR. Ath-Thabrani)


***

Jika tidak bisa menjadi pendampingnya, jadilah saudaranya yang selalu mendoakan.. agar cinta itu tetap indah, hingga berlabuh dipelabuhan seharusnya, percayalah takdir Allah tidak akan pernah merugikanmu. tidak akan pernah...

***

Jalanan ini indah sobat.......

Hidup ini sulit dan Islam telah memudahkan dengan kesempurnaannya, temukan kebahagiaan didalam Islam-mu, temukan kebahagiaan dalam Dirimu. karena jika kamu mencari kebahagiaan diluar dirimu, maka kamu akan menemukan kebahagiaan itu selalu milik orang lain..

***

Kenapa ada cemburu, padahal bukan miliku.

Aku terduduk dibawah naungan biru-nya langit riyadh yang tak bisa kuterjemahkan, telah ku ridho-kan cinta itu menjadi do'a untuk kebahagiaanmu.

Tegarlah! biarkan langit langit dihatimu tetap indah meski senja telah memerah, menghalau awan awan tipis menjemput selimut malam.

***

TELAN MARAHMU,
telan saja..biarkan menyesakan isi dadamu, ada saatnya kehidupan menyeret kita ke sudut itu. telan saja, Islam pun mengajarkan begitu.

"Tidak ada sesuatu yang ditelan seorang hamba yang lebih afdhol di sisi Allah daripada menelan (menahan) amarah yang ditelannya karena keridhoan Allah Ta'ala". (HR. Ahmad)

***

Jangan risau jika semua uang gaji-mu hanya cukup dan habis untuk papah, mamah dan adik adik,

"Paling dekat dengan aku kedudukannya pada hari kiamat adalah orang yang paling baik akhlaknya dan sebaik-baik kamu ialah yang paling baik terhadap keluarganya". (HR. Ar-Ridha)

***

Sertakan ikhlas disetiap dasar peletakan target target yg direncanakan, ikuti dengan keistiqamahan niat, dan bersungguh sungguhlah! taburi setiap jalanan dengan do'a, sabar dalam ujian dan tersenyumlah disetiap persimpangannya.

Mulailah dan janganlah menanti ujung yg mungkin tak akan kau temui untuk bahagia, temukan energi kebahagiaan dalam syukur dan positive feeling.

***

Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan terampil (professional atau ahli). Barangsiapa bersusah-payah mencari nafkah untuk keluarganya maka dia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah Azza wajalla. (HR. Ahmad)

Barangsiapa pada malam hari merasakan kelelahan dari upaya ketrampilan kedua tangannya pada siang hari maka pada malam itu ia diampuni oleh Allah. (HR. Ahmad)

***

Bakso dimangkok ke 2 belum tentu se -nikmat di mangkuk pertama, seperti pribahasa; hanya ada "cinta pertama" dan tak ada cinta ke-2, jadi sayangilah yg ada disampingmu sekarang, belum tentu istri ke 2 seindah yg pertama. . ^^


***

Indahnya..Tafaqur,
Berhenti sejenak, Bertafakur untuk melonggarkan belantara dada yang sesak, hati yang letih dan memperkokoh kembali Jiwa kita agar tetap siap siaga menghadapi Gelombang dihadapan.

"...dan tidak ada ibadah yang lebih mengesankan dari tafakur."
(HR Ibnu Majah dan Ath-Tabrani)

***

KENAPA SAKIT HATI ?
Hmm., hati itu bagaikan sebuah cermin, jika kita bersihkan tiap hari dia akan bening. jika kita lupa membersihkannya mungkin akan berdebu dan lama lama tepiannya akan BERKARAT, dalam kondisi penuh karat itulah hati terasa sakit saat kita bersihkan.

***
DILANJUT KE PESAN 2, Atau BACA SELENGKAPNYA:
http://www.facebook.com/note.php?note_id=297410499954
Segala puji hanya milik Allah,

NUTRISI JIWA -1

Semoga 50-rangkaian motivasi dari inspirasi yang dicatat dari status status terakhir di bulan desember ini akan menyentuh, menggugah dan menjadi makanan bagi jiwa jiwa - meneguhkan keimanan, mengisi keropos keropos dalam hati dan mempererat persaudaraan.

***
Kondisi hati selalu berubah ubah dan fikiran menari mengikutinya,.

Pujilah nama rabb-mu selagi hati itu lembut, karena didalam hati yg lembutlah tersimpan maaf, pemahaman dan cinta. Disanalah titik titik inspirasi bertaburan menuruni lembah dihatimu yang indah..

***

Hdup ini mudah, saat kita kepanasan masih banyak pohon untuk berteduh. saat kita tersesat masih banyak pejalan kaki untuk kita tanya,.

Tapi diakhirat? saat semua wajah wajah ketakutan dan tak ada satu pohonpun untuk berteduh..

***

DIAM adalah situasi terkondisi dalam kendali.

Menjaga lisan bisa dilakukan dengan 2 cara, yaitu dengan berkata baik - atau kalau tidak mampu - maka diam. Dengan demikian diam kedudukannya lebih rendah dari pada berkata baik, namun masih lebih baik dibandingkan dengan berkata yang tidak baik.


***

Diam adalah b.a.h.a.s.a, bukan benci, bukan tak mengerti. Mungkin pedih atau rindu rindu tertahan yang menghempas hempas dinding bergetaran.

Diam adalah kesimpulan rahasia rahasia, keindahan, dari berbagai rasa yang diungkapkan waktu pada suasana, menaruh jenuh bergabung menjadi awan awan menebal menanti.

***

Bersyukurlah saat inspirasi menyentuhmu, atau saat ia datang menemui lorong fikiranmu. Sesungguhnya ia sangat mahal, dan tidak bisa diciptakan atau dihadirkan sesaatpun, karena dia terpancar dari setetes nur Illahi..
Catatlah segera setiap inspirasi inspirasi itu, dan Anda adalah penulis!

***

Sebenarnya kewajiban itu bukan paksaan, tapi pengkondisian, agar manusia dan hatinya menemui seni ke.b.a.h.a.g.i.a.an dalam naungan cintai Rabb-nya serta mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat,.
Sementara, Syurga & Neraka adalah konsequensi- yang tak terelakan, karena kita adalah hamba.

***

C.I.N.T.A adalah bahasa dalam memberi, bukan menerima. C.I.N.T.A yang dilabuhkan atas nama ridha Allah, tidak akan pernah mengenal untung atau rugi dan sesal ditepiannya.

Karena memberi kebahagiaan itu sendiri adalah kebahagiaan! dan C.I.N.T.A. datang untuk menyempurnakan, bukan mencari kesempurnaan.

***

Melangkahlah, jangan diam..

"Menyia-nyiakan waktu itu lebih jelek daripada kematian. Menyia-nyiakan waktu akan memutuskanmu dari Allah dan akhirat, sedangkan kematian hanyalah memutuskanmu dari dunia dan penghuninya". (Ibnul Qayyim)

***

izinkan aku, BANGKIT KEMBALI, maafkan aku. partisi partisi yang membingungkan ini harus segera ku format ulang, - jangan khawatir tentang data di prosa itu. files backup-nya masih kusimpan, di folder masalalu.

maafkan aku lagi, jika sekarang aku instal antivirus. agar trojan cinta itu tidak mengacaukan system kerja processorku yang lemah..

***

Akhwat akhwat bertebaran..
Panah panah telah dilepas, seutas salam menyapa,..bercanda ketawa tawa, senyum itu jadi liar menjerat hati - membelit jiwa - menundukan, menggetarkan, menggoyah goyahkan dan akhirnya dinding itu RUNTUH, luluh.

CINTA telah membenarkan! semuanya,...

***

AL ISLAM bukan hanya sekedar bahasa Halal dan Haram atau Syurga dan Neraka, tetapi seni memahami, keindahan arsitektur Allah Aza Wajala yang terlukis merdu dalam lukisan dunia yang menjadi cerminan setitik keindahan dari Syurga dan setitik Pedihnya Azab Neraka yang digoreskan melalui bencana bencana yg menimpa agar kita Lebih Siap dikehidupan yg sebenarnya; AKHIRAT YG ABADI.

***

Ya Allah, selamatkanlah amal amal kecil hamba Mu ini dari tiap desiran ria yang menyelinap nakal, tersembunyi dan tak terkendali menguasai belukar dada, naungi jalanan demi jalanan yang kulewati dengan ridho-Mu ya Rabbi..
Senantiasa Ikuti setiap kesalahannya dengan Ampunan dari Cinta Mu yang bertaburan..

Tetapkanlah harapanku, ku dengar sesungguhnya Rahmat Mu mendahului Murka Mu..

***

Tidak sekedar Percaya,

Iman merupakan seni memahami sepenuh hati dan segenap keyakinan, bahwasannya segala details yang terjadi disetiap detik detik kedipan mata, disetiap desiran keinginan yang melinatasi langit langit hati, setiap luka, kesedihan, dan goresan goresan yang menyayat hati kita - semua telah tertulis dalam perencanaan dan ketentuan takdir Allah yang sempurna.

***

IMAN laksana sebuah pohon dihati kita, naungannya memberi kesejukan.
Dari phonnya tunas tunas harapan akan terus terlahir, jika terus kita sirami dia akan berbunga kebahagiaan yang harumnya menebari jalanan yang kita lalui.

Dan tahukah.. seiring keistiqamahan yang terjaga dari bunga itu lahir buah yg bernama KEIKHLASAN.

***

Islam mengajarkan kita Memaafkan dengan Sempurna,

Lupakan siapa yang bersalah atau siapa yg harusnya minta maaf. lembutkan hati dan ulurkan maaf, karena minta maaf tidak akan merugikan amal dan harta kita ^_^

***

Islam mengajarkan maaf dan memaafkan dengan Sempurna.

"Barangsiapa tidak mengasihi dan menyayangi manusia maka dia tidak dikasihi dan tidak disayangi Allah". (HR. Bukhari) dan "Barangsiapa memaafkan saat dia mampu membalas maka Allah akan memberinya maaf pada hari kesulitan". (HR. Ath-Thabrani)


***

Jika tidak bisa menjadi pendampingnya, jadilah saudaranya yang selalu mendoakan.. agar cinta itu tetap indah, hingga berlabuh dipelabuhan seharusnya, percayalah takdir Allah tidak akan pernah merugikanmu. tidak akan pernah...

***

Jalanan ini indah sobat.......

Hidup ini sulit dan Islam telah memudahkan dengan kesempurnaannya, temukan kebahagiaan didalam Islam-mu, temukan kebahagiaan dalam Dirimu. karena jika kamu mencari kebahagiaan diluar dirimu, maka kamu akan menemukan kebahagiaan itu selalu milik orang lain..

***

Kenapa ada cemburu, padahal bukan miliku.

Aku terduduk dibawah naungan biru-nya langit riyadh yang tak bisa kuterjemahkan, telah ku ridho-kan cinta itu menjadi do'a untuk kebahagiaanmu.

Tegarlah! biarkan langit langit dihatimu tetap indah meski senja telah memerah, menghalau awan awan tipis menjemput selimut malam.

***

TELAN MARAHMU,
telan saja..biarkan menyesakan isi dadamu, ada saatnya kehidupan menyeret kita ke sudut itu. telan saja, Islam pun mengajarkan begitu.

"Tidak ada sesuatu yang ditelan seorang hamba yang lebih afdhol di sisi Allah daripada menelan (menahan) amarah yang ditelannya karena keridhoan Allah Ta'ala". (HR. Ahmad)

***

Jangan risau jika semua uang gaji-mu hanya cukup dan habis untuk papah, mamah dan adik adik,

"Paling dekat dengan aku kedudukannya pada hari kiamat adalah orang yang paling baik akhlaknya dan sebaik-baik kamu ialah yang paling baik terhadap keluarganya". (HR. Ar-Ridha)

***

Sertakan ikhlas disetiap dasar peletakan target target yg direncanakan, ikuti dengan keistiqamahan niat, dan bersungguh sungguhlah! taburi setiap jalanan dengan do'a, sabar dalam ujian dan tersenyumlah disetiap persimpangannya.

Mulailah dan janganlah menanti ujung yg mungkin tak akan kau temui untuk bahagia, temukan energi kebahagiaan dalam syukur dan positive feeling.

***

Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan terampil (professional atau ahli). Barangsiapa bersusah-payah mencari nafkah untuk keluarganya maka dia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah Azza wajalla. (HR. Ahmad)

Barangsiapa pada malam hari merasakan kelelahan dari upaya ketrampilan kedua tangannya pada siang hari maka pada malam itu ia diampuni oleh Allah. (HR. Ahmad)

***

Bakso dimangkok ke 2 belum tentu se -nikmat di mangkuk pertama, seperti pribahasa; hanya ada "cinta pertama" dan tak ada cinta ke-2, jadi sayangilah yg ada disampingmu sekarang, belum tentu istri ke 2 seindah yg pertama. . ^^


***

Indahnya..Tafaqur,
Berhenti sejenak, Bertafakur untuk melonggarkan belantara dada yang sesak, hati yang letih dan memperkokoh kembali Jiwa kita agar tetap siap siaga menghadapi Gelombang dihadapan.

"...dan tidak ada ibadah yang lebih mengesankan dari tafakur."
(HR Ibnu Majah dan Ath-Tabrani)

***

KENAPA SAKIT HATI ?
Hmm., hati itu bagaikan sebuah cermin, jika kita bersihkan tiap hari dia akan bening. jika kita lupa membersihkannya mungkin akan berdebu dan lama lama tepiannya akan BERKARAT, dalam kondisi penuh karat itulah hati terasa sakit saat kita bersihkan.

***
DILANJUT KE PESAN 2, Atau BACA SELENGKAPNYA:
http://www.facebook.com/note.php?note_id=297410499954
Segala puji hanya milik Allah,
Persyaratan :

A. Lomba Nasyid Tingkat Nasional
- Satu tim nasyid min. 4 orang & maks. 6 orang (sudah termasuk pemain musik)
- Usia 17 – 30 tahun
- Setiap tim boleh menampilkan nasyidnya secara acapella (tanpa alat musik), menggunakan minus one (latar belakang musik) maupun dengan alat musik/perkusi.
- Semua kebutuhan pendukung (CD/laptop minus one, alat music/perkusi) disiapkan sendiri oleh masing-masing tim nasyid.
- Tidak sedang terikat kontrak dengan label manapun, dengan membuat surat pernyataan bahwa ketika mengikuti festival ini dan jika nanti menjadi pemenang, peserta tidak sedang dalam ikatan kontrak dengan label rekaman manapun.

B. Lomba Marawis Tingkat Nasional
- Satu grup marawis min. 6 orang & maks. 12 orang
- Usia 15 – 30 tahun
- Semua kebutuhan pendukung (alat-alat musik) disiapkan sendiri oleh masing-masing grup.
- Membawakan 1 buah lagu, durasi maksimal 7 menit.

C. Lomba Jingle Islamic Book Fair
- Jingle yang dibuat merupakan hasil karya asli yang membuat, bukan plagiat.
- Lagu Jingle yang dibuat belum pernah digunakan untuk lagu jingle apa pun dan belum pernah dipublikasikan di media manapun.
- Mengirimkan hasil karyanya (jingle yang dibuat) dalam bentuk WAV beserta teks lagu, biodata pengirim dan nomor yang bisa dihubungi, melalui email ke : byru_80@yahoo.com dan cc ke : lombaislamicbookfair@yahoo.com
- Setiap peserta boleh mengirimkan karyanya lebih dari 1 (satu).
- Jingle yang terpilih akan menjadi hak milik panitia dan akan digunakan di acara Islamic Book Fair setiap tahunnya.

* Syarat dan ketentuan berlaku
* Info selengkapnya bisa menghubungi : Guntur (08170947299), Epi (08174881313)

*Hadiah : Uang tunai, Trophy, dan Pembuatan album kompilasi Ramadhan oleh Forte Records (untuk lomba nasyid)

* LOMBA NASYID TINGKAT NASIONAL * LOMBA MARAWIS TINGKAT NASIONAL * LOMBA JINGLE ISLAMIC BOOK FAIR * LOMBA NASYID TINGKAT NASIONAL * LOMBA MARAWIS TINGKAT NASIONAL * LOMBA JINGLE ISLAMIC BOOK FAIR 2011

Persyaratan :

A. Lomba Nasyid Tingkat Nasional
- Satu tim nasyid min. 4 orang & maks. 6 orang (sudah termasuk pemain musik)
- Usia 17 – 30 tahun
- Setiap tim boleh menampilkan nasyidnya secara acapella (tanpa alat musik), menggunakan minus one (latar belakang musik) maupun dengan alat musik/perkusi.
- Semua kebutuhan pendukung (CD/laptop minus one, alat music/perkusi) disiapkan sendiri oleh masing-masing tim nasyid.
- Tidak sedang terikat kontrak dengan label manapun, dengan membuat surat pernyataan bahwa ketika mengikuti festival ini dan jika nanti menjadi pemenang, peserta tidak sedang dalam ikatan kontrak dengan label rekaman manapun.

B. Lomba Marawis Tingkat Nasional
- Satu grup marawis min. 6 orang & maks. 12 orang
- Usia 15 – 30 tahun
- Semua kebutuhan pendukung (alat-alat musik) disiapkan sendiri oleh masing-masing grup.
- Membawakan 1 buah lagu, durasi maksimal 7 menit.

C. Lomba Jingle Islamic Book Fair
- Jingle yang dibuat merupakan hasil karya asli yang membuat, bukan plagiat.
- Lagu Jingle yang dibuat belum pernah digunakan untuk lagu jingle apa pun dan belum pernah dipublikasikan di media manapun.
- Mengirimkan hasil karyanya (jingle yang dibuat) dalam bentuk WAV beserta teks lagu, biodata pengirim dan nomor yang bisa dihubungi, melalui email ke : byru_80@yahoo.com dan cc ke : lombaislamicbookfair@yahoo.com
- Setiap peserta boleh mengirimkan karyanya lebih dari 1 (satu).
- Jingle yang terpilih akan menjadi hak milik panitia dan akan digunakan di acara Islamic Book Fair setiap tahunnya.

* Syarat dan ketentuan berlaku
* Info selengkapnya bisa menghubungi : Guntur (08170947299), Epi (08174881313)

*Hadiah : Uang tunai, Trophy, dan Pembuatan album kompilasi Ramadhan oleh Forte Records (untuk lomba nasyid)
Dari al-Bara’ bin ‘Azib radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Tidaklah dua orang muslim saling bertemu kemudian berjabat tangan, kecuali akan diampuni (dosa-dosa) mereka berdua sebelum mereka berpisah.“

HR Abu Dawud (no. 5212), at-Tirmidzi (no. 2727), Ibnu Majah (no. 3703) dan Ahmad (4/289), dinyatakan shahih oleh syaikh al-Albani dengan berbagai jalur dan pendukungnya dalam kitab Silasilatul Ahaaditsish Shahiihah (no. 525).

Keutamaan Berjabat Tangan Ketika Bertemu

Dari al-Bara’ bin ‘Azib radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Tidaklah dua orang muslim saling bertemu kemudian berjabat tangan, kecuali akan diampuni (dosa-dosa) mereka berdua sebelum mereka berpisah.“

HR Abu Dawud (no. 5212), at-Tirmidzi (no. 2727), Ibnu Majah (no. 3703) dan Ahmad (4/289), dinyatakan shahih oleh syaikh al-Albani dengan berbagai jalur dan pendukungnya dalam kitab Silasilatul Ahaaditsish Shahiihah (no. 525).
Bismillahirrohmanirrohiim


Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakaatuh


Sudah menjadi realita kehidupan ini, hal yang sering kita temukan dalam kehidupan sehari- hari, ternyata kebahagiaan yang kita rindukan, bukanlah hal yang mudah untuk didapat.

Kita sering sekali menemukan orang pusing dan mengeluh karena tidak punya uang, dimana dalam waktu yang bersamaan, kita temukan mereka yang berduit, mengeluh karena stress, dan gelisah.

Sekalipun harta yang dimilikinya serta jabatan yang diterimanya, ternyata bukanlah jaminan bagi seseorang untuk bahagia dan kaya.

Jadi apa sebenarnya yang dikatakan kaya itu ?

Rasulullah SAW bersabda : ” laisalghina,mankatsura maaluhu,lakinnal ginaa, ginanafs = Tidaklah yang dikatakan kaya, orang yang banyak hartanya, tetapi yang dikatakan kaya, adalah mereka yang kaya akan jiwanya “.

Jadi apa yang sebenarnya dicari manusia didunia ini ?.” Itu dianya, kekayaan jiwa, bahagia lahir dan bathin “.

Coba kita melihat illustrasi di bawah ini :

Bayangkan, jika ada sebuah rumah, didalamnya terdapat meja makan dengan makanan yang lezat , serta segala macam aksesorisnya yang indah, membuat lega mata memandang, terbit selera karenanya, tetapi rumah itu terkunci rapat, bahkan digembok .Manakah yang kita pikirkan lebih dahulu, hidangan yang lezatkah , atau kunci rumahnya yang kita cari dahulu ?”

Siapapun orangnya yang mempunyai pikiran normal, pasti yang dicarinya dulu adalah kunci rumahnya , mati-matian ia mencari kunci tersebut. Bila tidak punya kunci rumah, sama saja dengan menyiksa diri, dengan membuat penderitaan yang tiada bertepi, didera keinginan yang tidak tercapai.

Yakinlah, kenyataan hidup tidak jauh beda dengan illustrasi diatas. Untuk menikmati hidup ini tanpa mengetahui kuncinya, maka kebahagiaan itu, hanya tinggal angan-angan belaka, kalaupun merasa mendapatkannya, hanyalah semu belaka, bak orang yang kehausan ditengah jalan, melihat dari kejauhan, yang dilihatnya air, setelah didekati, ternyata fatamorgana belaka. Kenapa hal itu sampai terjadi ? Karena ia tidak punya kuncinya. Tidak dipegang erat-erat kunci tersebut. Pernah dipegang, dipinjamkan, tapi hilang, karena tak digenggam kuat.

Sayang sekali, banyak diantara kita sibuk memikirkan hidangan lezat yang ada dimeja makan, ketimbang memikirkan ataupun mencari dan berusaha memiliki kunci rumahnya.

Inilah salah satu penyebab mengapa hidup kita menjadi sulit mendapatkan kebahagiaan, dan ketenangan, yang akhirnya berpindah menjadi rasa takut, cemas, was-was, gelisah, khawatir, sakit hati, buruksangka ,hasad, iri, riya, taadzub, sombong , dan sebagainya.

Lantas,bagaimana cara meraih kunci itu ?.

Mari sama-sama kita menelaah dan meneliti, serta merenungi apa yang dipaparkan berikutnya :

Sebelum memulai melihat kunci itu, ingin kita melihat dulu Syair dibawah ini , yang saya terjemahkan dari Syair bahasa Arab

” Jika Engkau tidak berusaha mencapai kunci daripada rahasia kesuksesan hidup ini dengan akal dan daya upayamu, serta menempati rumusnya, maka yakinlah engkau akan selalu berada didalam kegelisahan dan kesengsaraan “.

” Dan bila Engkau menginginkan kebahagiaan,maka berbuatlah demi untuk mencapai kesuksesan itu, carilah jalan , serta kuncinya “.

” Jika Engkau mencari kesuksesan, maka pada hakikatnya, kesuksesan itu berada ditanganmu “.

Dan jika Engkau termasuk didalam orang yang mendapatkan kebahagiaan itu, maka dengan akalmu tetaplah dalam tiga hal ini :

== Tetap berada di Jalan HidayahNya.

== Menyempurnakan ketaqwaanmu.

== Makanlah makanan yang halal, baik dan bergizi.

Betapa banyaknya orang yang fakir hidup dan mati, namun ia selalu mensyukuri nikmat, dan kebahagiaan dari Allah ta’ala yang diberikan padanya.

Dan betapa banyak pula orang kaya yang hidup dan mati, sementara ia selalu berkeluh kesah, dan mengeluhkan akan keadaannya, serta kegersangan yang dihadapinya.

BErsambung

Wassalamu'alaikum

Kunci Sukses (1)

Bismillahirrohmanirrohiim


Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakaatuh


Sudah menjadi realita kehidupan ini, hal yang sering kita temukan dalam kehidupan sehari- hari, ternyata kebahagiaan yang kita rindukan, bukanlah hal yang mudah untuk didapat.

Kita sering sekali menemukan orang pusing dan mengeluh karena tidak punya uang, dimana dalam waktu yang bersamaan, kita temukan mereka yang berduit, mengeluh karena stress, dan gelisah.

Sekalipun harta yang dimilikinya serta jabatan yang diterimanya, ternyata bukanlah jaminan bagi seseorang untuk bahagia dan kaya.

Jadi apa sebenarnya yang dikatakan kaya itu ?

Rasulullah SAW bersabda : ” laisalghina,mankatsura maaluhu,lakinnal ginaa, ginanafs = Tidaklah yang dikatakan kaya, orang yang banyak hartanya, tetapi yang dikatakan kaya, adalah mereka yang kaya akan jiwanya “.

Jadi apa yang sebenarnya dicari manusia didunia ini ?.” Itu dianya, kekayaan jiwa, bahagia lahir dan bathin “.

Coba kita melihat illustrasi di bawah ini :

Bayangkan, jika ada sebuah rumah, didalamnya terdapat meja makan dengan makanan yang lezat , serta segala macam aksesorisnya yang indah, membuat lega mata memandang, terbit selera karenanya, tetapi rumah itu terkunci rapat, bahkan digembok .Manakah yang kita pikirkan lebih dahulu, hidangan yang lezatkah , atau kunci rumahnya yang kita cari dahulu ?”

Siapapun orangnya yang mempunyai pikiran normal, pasti yang dicarinya dulu adalah kunci rumahnya , mati-matian ia mencari kunci tersebut. Bila tidak punya kunci rumah, sama saja dengan menyiksa diri, dengan membuat penderitaan yang tiada bertepi, didera keinginan yang tidak tercapai.

Yakinlah, kenyataan hidup tidak jauh beda dengan illustrasi diatas. Untuk menikmati hidup ini tanpa mengetahui kuncinya, maka kebahagiaan itu, hanya tinggal angan-angan belaka, kalaupun merasa mendapatkannya, hanyalah semu belaka, bak orang yang kehausan ditengah jalan, melihat dari kejauhan, yang dilihatnya air, setelah didekati, ternyata fatamorgana belaka. Kenapa hal itu sampai terjadi ? Karena ia tidak punya kuncinya. Tidak dipegang erat-erat kunci tersebut. Pernah dipegang, dipinjamkan, tapi hilang, karena tak digenggam kuat.

Sayang sekali, banyak diantara kita sibuk memikirkan hidangan lezat yang ada dimeja makan, ketimbang memikirkan ataupun mencari dan berusaha memiliki kunci rumahnya.

Inilah salah satu penyebab mengapa hidup kita menjadi sulit mendapatkan kebahagiaan, dan ketenangan, yang akhirnya berpindah menjadi rasa takut, cemas, was-was, gelisah, khawatir, sakit hati, buruksangka ,hasad, iri, riya, taadzub, sombong , dan sebagainya.

Lantas,bagaimana cara meraih kunci itu ?.

Mari sama-sama kita menelaah dan meneliti, serta merenungi apa yang dipaparkan berikutnya :

Sebelum memulai melihat kunci itu, ingin kita melihat dulu Syair dibawah ini , yang saya terjemahkan dari Syair bahasa Arab

” Jika Engkau tidak berusaha mencapai kunci daripada rahasia kesuksesan hidup ini dengan akal dan daya upayamu, serta menempati rumusnya, maka yakinlah engkau akan selalu berada didalam kegelisahan dan kesengsaraan “.

” Dan bila Engkau menginginkan kebahagiaan,maka berbuatlah demi untuk mencapai kesuksesan itu, carilah jalan , serta kuncinya “.

” Jika Engkau mencari kesuksesan, maka pada hakikatnya, kesuksesan itu berada ditanganmu “.

Dan jika Engkau termasuk didalam orang yang mendapatkan kebahagiaan itu, maka dengan akalmu tetaplah dalam tiga hal ini :

== Tetap berada di Jalan HidayahNya.

== Menyempurnakan ketaqwaanmu.

== Makanlah makanan yang halal, baik dan bergizi.

Betapa banyaknya orang yang fakir hidup dan mati, namun ia selalu mensyukuri nikmat, dan kebahagiaan dari Allah ta’ala yang diberikan padanya.

Dan betapa banyak pula orang kaya yang hidup dan mati, sementara ia selalu berkeluh kesah, dan mengeluhkan akan keadaannya, serta kegersangan yang dihadapinya.

BErsambung

Wassalamu'alaikum
Sahabat, pasti kau tahu bunga mawar. Bunga yang sering menjadi lambang dari cinta, romantisme, bunga yang warnanya tegas, jika ia berwarna merah, maka ia akan berwarna merah darah, pekat! Jika ia putih, ia pun berwarna putih yang teguh, suci. Jarang mawar berwarna merah muda, meskipun mungkin ada.



Bunga mawar beraroma harum, kelopak-kelopaknya begitu tertata, banyak, dan melindungi benang sarinya dengan seksama. Mawar juga tidak mudah menggugurkan mahkota-mahkota bunganya, aku membuktikannya, betapa mawar tetap bermahkota dan berkelopak meskipun mungkin bila ia dipetik dengan tangkainya dan ia diletakkan tanpa air, ia mungkin layu, tapi mahkotanya tidak gugur!



Bunga itu masih lagi dilindungi kelopaknya yang tak kalah teguh. Bukan itu saja! Kau tahu, sahabat ? Mawar begitu sulit terjangkau! Ya! Kita harus berhati-hati memetiknya sebab tangkainya yang meskipun kecil namun kokoh itu berduri.



Begitulah. Setiap bagian dari mawar sempat kuamati. Setiap bagian bunganya begitu mantap dan teguh, selain bentuknya yang indah dan baunya yang harum. Mawar begitu mempesona.



Mawar begitu misterius, elegan . Bentuk dan aromanya yang mempesona, semua membuat orang ingin menikmatinya, memetiknya, memilikinya. Tapi, ternyata tidak mudah mendapatkannya. Untuk memetiknya kita harus berhati-hati agar durinya tidak melukai. Tidak sembarangan kita bisa sambil lalu memetiknya, bila kita tidak ingin’diserang’ oleh durinya. Tangkainya juga tidak mudah dipatahkan. Bila kalian pernah mengalami, kita harus menggunakan alat (gunting, pisau) untuk memotongnya. Iya kan ?



Hmmmmmm……….Begitulah. Mawar. Kau tau sahabat, bahwa ada wanita-wanita seperti mawar. Tapi, mungkin tidak banyak. Dan seorang muslimah yang seperti mawar??? Wah tentu lebih sedikit lagi.



Aku tidak sedang membicarakan kecantikan fisik, meskipun jika itu ada dalam diri seseorang, kita tak bisa menyangkal untuk memujinya.



Wanita atau muslimah yang seperti mawar, begitu enak dipandang. Kecantikannya terpancar dari sebuah keteguhan yang dalam. Kalaupun dia memang dianugerahi kecantikan fisik oleh Allah, dia akan semakin cantik. Kalaupun secara fisik dia tidak tergolong ‘begitu cantik’ namun dia memancarkan kecantikan yang lain. Kecantikan yang membawanya pada sebuah derajat yang begitu tinggi. Elegan.



Wanita yang seperti bunga mawar memiliki keteguhan prinsip, dia mengerti setiap detil dari dirinya begitu berharga, untuk itulah dia menjaganya, melindunginya dengan seksama. Lihat betapa banyak ‘senjata’ yang dimiliki mawar untuk melindungi putik dan benang sarinya. Itulah , perempuan apalagi perempuan Islam, dituntunkan untuk selalu menjaga dirinya, karena setiap bagian jasad, ruh dan akalnya memiliki potensi keindahan.



Wanita atau perempuan yang berkarakter mawar juga sangat teguh pendiriannya. Dia tidak mudah meluruhkan harga dirinya untuk hal-hal yang tidak sesuai dengan jalan perinsipnya. Lihat, betapa mawar tidak mudah menggugurkan mahkota bunganya meskipun ia layu. Perempuan-perempuan seteguh mawar tidak akan meluruhkan kehormatannya . Dia akan menjaganya meskipun ia harus berjuang untuk itu. Keadaan tidak membuatnya cengeng.



Satu lagi, sahabat. Mawar tidak mudah dipetik. Perempuan-perempuan yang teguh dan meneguhkan, cerdas dan mencerdaskan, baik dan memperbaiki akan memancarkan banyak energi. Semua orang tahu bahwa dia memiliki banyak pesona. Namun pesona itu tidak membuatnya lengah. Pun begitu, perempuan-perempuan berkarakter mawar selalu memancarkan keramahan, kebaikan. Tapi untuk mendapatkannya? Nanti dulu! Bukan jual mahal, tapi ia memiliki izzah (harga diri, kehormatan, rasa PD, bangga bukan karena dirinya tapi ‘bangga’ karena ia memegang teguh Islam dan segala peraturannya).



Pesona mawar membuat orang tidak berani mempermainkannya. Pesona karakter ‘mawar’ akan menyeleksi siapa yang beruntung mendapatkannya dengan cara yang baik, bukan menyerobot apalagi memetiknya dengan paksa! Sebab jika itu dilakukan, Sang Mawar akan melukai tangan pemetiknya yang kasar dan tidak beradab, iya kan?



Maka, siapapun yang ingin memetik mawar-mawar muslimah itu, ia haruslah seorang yang memiliki keteguhan dan daya juang! Ia harus meminta mawar-mawar muslimah itu dari pemiliknya. Siapa pemiliknya? Sang pencinta mawar itu dan pemilik kebun mawar yang sejak kecil merawat dan menjaga Sang mawar agar tumbuh menjadi muslimah yang teguh.



Bagaimana? Jika kalian baca tulisanku ini dan kalian seorang perempuan, muslimah, semoga kalian bergegas untuk menjadi kuntum mawar terindah di kebun rumah orang tua kalian. Jika kalian seorang laki-laki, seorang muslim, dan sedang ‘mengagumi’ salah satu kuntum mawar itu, bersiaplah untuk menjadi pemetiknya yang ‘sekufu’, bukan karena hal-hal yang tampak, tapi dari cara kalian memetiknya!



Ketuklah pintu pagar dimana mawar itu tumbuh, datangi keluarga dimana mawar itu tumbuh dan terjaga (jangan asal slonong apalagi merusak dan memaksanya!) kemudian mohonlah pada Sang Pencipta mawar itu karena Dialah pemilik dan pemeliharanya yang hakiki. Mohonlah agar Ia berkenan menjadikan kalian sepasang insan yang menebarkan kebaikan di taman bumi dan mengetuk surga dengan keagungan yang terjaga!

Bunga Mawar

Sahabat, pasti kau tahu bunga mawar. Bunga yang sering menjadi lambang dari cinta, romantisme, bunga yang warnanya tegas, jika ia berwarna merah, maka ia akan berwarna merah darah, pekat! Jika ia putih, ia pun berwarna putih yang teguh, suci. Jarang mawar berwarna merah muda, meskipun mungkin ada.



Bunga mawar beraroma harum, kelopak-kelopaknya begitu tertata, banyak, dan melindungi benang sarinya dengan seksama. Mawar juga tidak mudah menggugurkan mahkota-mahkota bunganya, aku membuktikannya, betapa mawar tetap bermahkota dan berkelopak meskipun mungkin bila ia dipetik dengan tangkainya dan ia diletakkan tanpa air, ia mungkin layu, tapi mahkotanya tidak gugur!



Bunga itu masih lagi dilindungi kelopaknya yang tak kalah teguh. Bukan itu saja! Kau tahu, sahabat ? Mawar begitu sulit terjangkau! Ya! Kita harus berhati-hati memetiknya sebab tangkainya yang meskipun kecil namun kokoh itu berduri.



Begitulah. Setiap bagian dari mawar sempat kuamati. Setiap bagian bunganya begitu mantap dan teguh, selain bentuknya yang indah dan baunya yang harum. Mawar begitu mempesona.



Mawar begitu misterius, elegan . Bentuk dan aromanya yang mempesona, semua membuat orang ingin menikmatinya, memetiknya, memilikinya. Tapi, ternyata tidak mudah mendapatkannya. Untuk memetiknya kita harus berhati-hati agar durinya tidak melukai. Tidak sembarangan kita bisa sambil lalu memetiknya, bila kita tidak ingin’diserang’ oleh durinya. Tangkainya juga tidak mudah dipatahkan. Bila kalian pernah mengalami, kita harus menggunakan alat (gunting, pisau) untuk memotongnya. Iya kan ?



Hmmmmmm……….Begitulah. Mawar. Kau tau sahabat, bahwa ada wanita-wanita seperti mawar. Tapi, mungkin tidak banyak. Dan seorang muslimah yang seperti mawar??? Wah tentu lebih sedikit lagi.



Aku tidak sedang membicarakan kecantikan fisik, meskipun jika itu ada dalam diri seseorang, kita tak bisa menyangkal untuk memujinya.



Wanita atau muslimah yang seperti mawar, begitu enak dipandang. Kecantikannya terpancar dari sebuah keteguhan yang dalam. Kalaupun dia memang dianugerahi kecantikan fisik oleh Allah, dia akan semakin cantik. Kalaupun secara fisik dia tidak tergolong ‘begitu cantik’ namun dia memancarkan kecantikan yang lain. Kecantikan yang membawanya pada sebuah derajat yang begitu tinggi. Elegan.



Wanita yang seperti bunga mawar memiliki keteguhan prinsip, dia mengerti setiap detil dari dirinya begitu berharga, untuk itulah dia menjaganya, melindunginya dengan seksama. Lihat betapa banyak ‘senjata’ yang dimiliki mawar untuk melindungi putik dan benang sarinya. Itulah , perempuan apalagi perempuan Islam, dituntunkan untuk selalu menjaga dirinya, karena setiap bagian jasad, ruh dan akalnya memiliki potensi keindahan.



Wanita atau perempuan yang berkarakter mawar juga sangat teguh pendiriannya. Dia tidak mudah meluruhkan harga dirinya untuk hal-hal yang tidak sesuai dengan jalan perinsipnya. Lihat, betapa mawar tidak mudah menggugurkan mahkota bunganya meskipun ia layu. Perempuan-perempuan seteguh mawar tidak akan meluruhkan kehormatannya . Dia akan menjaganya meskipun ia harus berjuang untuk itu. Keadaan tidak membuatnya cengeng.



Satu lagi, sahabat. Mawar tidak mudah dipetik. Perempuan-perempuan yang teguh dan meneguhkan, cerdas dan mencerdaskan, baik dan memperbaiki akan memancarkan banyak energi. Semua orang tahu bahwa dia memiliki banyak pesona. Namun pesona itu tidak membuatnya lengah. Pun begitu, perempuan-perempuan berkarakter mawar selalu memancarkan keramahan, kebaikan. Tapi untuk mendapatkannya? Nanti dulu! Bukan jual mahal, tapi ia memiliki izzah (harga diri, kehormatan, rasa PD, bangga bukan karena dirinya tapi ‘bangga’ karena ia memegang teguh Islam dan segala peraturannya).



Pesona mawar membuat orang tidak berani mempermainkannya. Pesona karakter ‘mawar’ akan menyeleksi siapa yang beruntung mendapatkannya dengan cara yang baik, bukan menyerobot apalagi memetiknya dengan paksa! Sebab jika itu dilakukan, Sang Mawar akan melukai tangan pemetiknya yang kasar dan tidak beradab, iya kan?



Maka, siapapun yang ingin memetik mawar-mawar muslimah itu, ia haruslah seorang yang memiliki keteguhan dan daya juang! Ia harus meminta mawar-mawar muslimah itu dari pemiliknya. Siapa pemiliknya? Sang pencinta mawar itu dan pemilik kebun mawar yang sejak kecil merawat dan menjaga Sang mawar agar tumbuh menjadi muslimah yang teguh.



Bagaimana? Jika kalian baca tulisanku ini dan kalian seorang perempuan, muslimah, semoga kalian bergegas untuk menjadi kuntum mawar terindah di kebun rumah orang tua kalian. Jika kalian seorang laki-laki, seorang muslim, dan sedang ‘mengagumi’ salah satu kuntum mawar itu, bersiaplah untuk menjadi pemetiknya yang ‘sekufu’, bukan karena hal-hal yang tampak, tapi dari cara kalian memetiknya!



Ketuklah pintu pagar dimana mawar itu tumbuh, datangi keluarga dimana mawar itu tumbuh dan terjaga (jangan asal slonong apalagi merusak dan memaksanya!) kemudian mohonlah pada Sang Pencipta mawar itu karena Dialah pemilik dan pemeliharanya yang hakiki. Mohonlah agar Ia berkenan menjadikan kalian sepasang insan yang menebarkan kebaikan di taman bumi dan mengetuk surga dengan keagungan yang terjaga!
Meski sudah seabad berlalu, ternyata masalah kesehatan masih berkisar pada penyakit-penyakit yang sama dengan yang dihadapi para dokter di awal 1911. Dalam sebuah observasi yang dilakukan tim editor jurnal kesehatan The Lancet diketahui bahwa masalah-masalah kesehatan jadul itu masih aktual sampai saat ini. Berikut adalah penyakit yang menjadi perhatian para editor kesehatan di tahun 1911.

Penyakit Pes Sebelum tahun 1911, bakteri penyebab penyakit pes telah diidentifikasi menyebabkan pandemi yang terjadi di China. Penyakit ini lalu menyebar ke Eropa pada tahun 1911. Menurut catatan Kompas, penyakit pes juga mulai berjangkit di Indonesia pada tahun yang sama di kota Malang, Jawa Timur. Penyakit yang banyak ditularkan melalui perantara tikus ini pernah menjadi wabah besar di tahun 1968.

Tuberkulosis Penyakit lain yang masih selalu ada adalah tuberkulosis (TB). Penyakit yang diakibatkan kuman Mycobacterium tuberculosis ini termasuk pembunuh utama penduduk. Basil penyebab TBC ditemukan pada 24 Maret 1882 oleh seorang ilmuwan Eropa bernama Robert Koch

WHO memperkirakan, pada tahun 2005 angka terbesar kasus baru penyakit TB muncul di wilayah Asia Tenggara, yang mencapai sekitar 34 persen dari total kasus TB seluruh dunia. Indonesia adalah negara ketiga dengan angka kasus TB baru terbesar setelah India dan China.

Penyakit Tuberkulosis (TBC) sudah dikenal sejak tahun 410 Sebelum Masehi. Hippocrates (460-380 SM) mencatat adanya sejenis Tuberkulosis yang dikenal di Yunani Kuno dengan sebutan phthisis. Hingga abad ke-19 diketahui 25 persen penyakit penyebab kematian di Eropa adalah Tuberculosis.

Pada orang dewasa, baksil TBC menyebar di paru-paru, menghancurkan lapisan organ pernapasan dan mengganggu rongga napas yang pada tingkat tertentu penderita akhirnya menyebarkan infeksi tersebut.

Seorang dokter Jerman bernama Robert Koch (1834-1910) di tahun 1882 menemukan mikroba penyebab TBC. Namun, sebelum antibiotik streptomycin ditemukan tahun 1943, upaya menyembuhkan TBC hingga tuntas belum berhasil.

Streptomycin ditemukan tahun 1943 oleh Albert Schatz (1920-2005) setelah melakukan riset di Universitas Rutgers, New Jersey, Amerika Serikat. Penyelia Schatz, Selm an Waksman (1883-1973) justru mendapat pengakuan atas penemuan tersebut dan bahkan dianugerahi Hadiah Nobel di bidang pengobatan tahun 1952.

Akhirnya, peran Schatz diakui setelah menang dalam putusan pengadilan sehingga dia mendapat bagian royalti dari produksi serta penjualan streptomycin.

Rabies Rabies adalah penyakit infeksi akut pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus rabies, dan ditularkan melalui gigitan hewan penular rabies terutama anjing, kucing, dan kera. Di Indonesia, sebesar 98 persen kasus rabies ditularkan lewat gigitan anjing, serta 2 persen lewat gigitan kucing dan kera. Sudah dua tahun terakhir ini masih terjadi wabah rabies di Pulau Bali.

Kanker Seabad telah berlalu, tetapi para ilmuwan belum bisa menemukan obat yang manjur untuk mengobati penyakit kanker. Meski demikian, dalam seratus tahun terakhir ini, banyak penemuan penting untuk menguak penyakit kanker. Misalnya, beberapa penyebab kanker seperti rokok, virus, paparan sinar matahari, radiasi dan beberapa jenis zat kimia. Terapi penanganan kanker juga semakin canggih, termasuk melalui riset sel punca. Hal ini menjadikan penyakit kanker tidak lagi berarti lonceng kematian.

Berbagai Penyakit "Jadul" yang Masih Eksis di Jaman Modern

Meski sudah seabad berlalu, ternyata masalah kesehatan masih berkisar pada penyakit-penyakit yang sama dengan yang dihadapi para dokter di awal 1911. Dalam sebuah observasi yang dilakukan tim editor jurnal kesehatan The Lancet diketahui bahwa masalah-masalah kesehatan jadul itu masih aktual sampai saat ini. Berikut adalah penyakit yang menjadi perhatian para editor kesehatan di tahun 1911.

Penyakit Pes Sebelum tahun 1911, bakteri penyebab penyakit pes telah diidentifikasi menyebabkan pandemi yang terjadi di China. Penyakit ini lalu menyebar ke Eropa pada tahun 1911. Menurut catatan Kompas, penyakit pes juga mulai berjangkit di Indonesia pada tahun yang sama di kota Malang, Jawa Timur. Penyakit yang banyak ditularkan melalui perantara tikus ini pernah menjadi wabah besar di tahun 1968.

Tuberkulosis Penyakit lain yang masih selalu ada adalah tuberkulosis (TB). Penyakit yang diakibatkan kuman Mycobacterium tuberculosis ini termasuk pembunuh utama penduduk. Basil penyebab TBC ditemukan pada 24 Maret 1882 oleh seorang ilmuwan Eropa bernama Robert Koch

WHO memperkirakan, pada tahun 2005 angka terbesar kasus baru penyakit TB muncul di wilayah Asia Tenggara, yang mencapai sekitar 34 persen dari total kasus TB seluruh dunia. Indonesia adalah negara ketiga dengan angka kasus TB baru terbesar setelah India dan China.

Penyakit Tuberkulosis (TBC) sudah dikenal sejak tahun 410 Sebelum Masehi. Hippocrates (460-380 SM) mencatat adanya sejenis Tuberkulosis yang dikenal di Yunani Kuno dengan sebutan phthisis. Hingga abad ke-19 diketahui 25 persen penyakit penyebab kematian di Eropa adalah Tuberculosis.

Pada orang dewasa, baksil TBC menyebar di paru-paru, menghancurkan lapisan organ pernapasan dan mengganggu rongga napas yang pada tingkat tertentu penderita akhirnya menyebarkan infeksi tersebut.

Seorang dokter Jerman bernama Robert Koch (1834-1910) di tahun 1882 menemukan mikroba penyebab TBC. Namun, sebelum antibiotik streptomycin ditemukan tahun 1943, upaya menyembuhkan TBC hingga tuntas belum berhasil.

Streptomycin ditemukan tahun 1943 oleh Albert Schatz (1920-2005) setelah melakukan riset di Universitas Rutgers, New Jersey, Amerika Serikat. Penyelia Schatz, Selm an Waksman (1883-1973) justru mendapat pengakuan atas penemuan tersebut dan bahkan dianugerahi Hadiah Nobel di bidang pengobatan tahun 1952.

Akhirnya, peran Schatz diakui setelah menang dalam putusan pengadilan sehingga dia mendapat bagian royalti dari produksi serta penjualan streptomycin.

Rabies Rabies adalah penyakit infeksi akut pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus rabies, dan ditularkan melalui gigitan hewan penular rabies terutama anjing, kucing, dan kera. Di Indonesia, sebesar 98 persen kasus rabies ditularkan lewat gigitan anjing, serta 2 persen lewat gigitan kucing dan kera. Sudah dua tahun terakhir ini masih terjadi wabah rabies di Pulau Bali.

Kanker Seabad telah berlalu, tetapi para ilmuwan belum bisa menemukan obat yang manjur untuk mengobati penyakit kanker. Meski demikian, dalam seratus tahun terakhir ini, banyak penemuan penting untuk menguak penyakit kanker. Misalnya, beberapa penyebab kanker seperti rokok, virus, paparan sinar matahari, radiasi dan beberapa jenis zat kimia. Terapi penanganan kanker juga semakin canggih, termasuk melalui riset sel punca. Hal ini menjadikan penyakit kanker tidak lagi berarti lonceng kematian.
Seiring dengan berkembangnya Teknologi Informasi dan Komunikasi serta
kebutuhan masyarakat akan Ilmu dan Pendidikan Islam yang berkualitas, MEDIU
kembali

membuka peluang beasiswa bagi gelombang Februari 2010..


Persyaratan Akademik Umum untuk penerimaan sarjana adalah sebagai berikut :
1. Lulusan SMA, paket C sederajat untuk mendaftar S1.
2. Lulusan Sarjana Strata 1 untuk mendaftar S2.
3. Lulusan Sarjana Strata 2 untuk mendaftar S3.
4. Ijazah Negara

Adapun Langkah Mendaftar MEDIU (baik S1/S2/S3) adalah sebagai berikut:
1. Mengisi form pendaftaran online.
2. Kirimkan dokumen beserta data registrasi online ke LC Mediu Yogyakarta.

Dokumen-dokumen persyaratan antara lain:
a. Fotokopi legalisir ijazah pendidikan terakhir (ijazah yang diakui
Negara).
b. Fotokopi legalisir transkrip nilai terakhir.
c. Pas photo 3×4 3 lembar, 2×3 3 lembar.
d. Fotokopi KTP yang dilegalisir RT/RW/Kelurahan.
e. Surat pernyataan bahwa siap mentaati peraturan pembelajaran dan
menjalankan kegiatan belajar dengan baik di MEDIU.
f. Dokumen pendukung lainnya: fotokopi surat pernyataan penghasilan atau
slip gaji resmi, surat rekomendasi, sertifikat kejuaraan, dsb. Semua dokumen
harus dilegalisir

oleh notaris, instansi pemerintahan, imam masjid jami’, yayasan atau ormas
islam yang diakui pemerintah.
g. Pendaftar program pascasarjana menyertakan proposal riset.

3. Membayar administrasi pendaftaran sebesar USD8/IDR80.000 dan administrasi
tes profesiensi bahasa arab (MAPT) sebesar USD32/IDR320.000
4. Pendaftar menunggu konfirmasi pihak MEDIU untuk mengikuti tahap
selanjutnya (MAPT dan wawancara).

GELAR KELULUSAN
Kelulusan mahasiswa MEDIU untuk tingkat pendidikan tinggi (S1/BA, S2/MA dan
S3/Ph.D) diakui secara resmi oleh Departemen Pengajian Tinggi Malaysia.
Gelar dari

Malaysia. Alumni dapat mengurus penyetaraan ke Departemen Pendidikan
Nasional Indonesia.

BIAYA PENDIDIKAN
S1 : USD 960/semester
S2 : USD 1501/semester
S3 : USD 1501/semester

PELUANG BEASISWA
Beasiswa akan diberikan bagi mereka yang memiliki program Dakwah dan
Pendidikan, tidak memiliki kemampuan secara finansial dan memiliki komitmen
belajar dengan

sungguh-sungguh

SYARAT BEASISWA
1. Mengisi form online beasiswa
2. Lulus tes MAPT/MEPT
3. Mengirimkan kelengkapan beasiswa (Surat Keterangan Penghasilan + Surat
Rekomendasi)
4. Mengikuti wawancara beasiswa
5. Disetujui oleh Tim Beasiswa

PROSEDUR PENDAFTARAN
1. Sudah selesai daftar online
2. Mengisi: http://www.facebook.com/l/890f1OHHcbXEm6SX4f8x4Ed7DFA;online.mediu.edu.my/apply/applicant/login.aspx
3. Upload slip gaji dan surat rekomendasi

Informasi pendaftaran silakan menghubungi:
1. LC Mediu Yogyakarta, Jalan Kusumanegara no 222, muja muju Yogyakarta No
telp: 0274-376751 , HP : +6285228302205
2. Pekanbaru: 0812 761 3424 (Delisman)
3. Batam: 0813 6103 9045 (Fikri Alhamdi)
4. Palembang: 0711 839 2712 (Aidil Fitriansyah)
5. Jakarta: 0813 9371 7993 (Eko Mas Uri)
6. Bandung: 0852 2003 2867 (Beni Sarbeni)
7. Cirebon: 0231 252 5807 (Budi Faidin)
8. Pekalongan: 0815 4209 8453 (Najmuddin)
9. Surabaya: 0812 5960 7507 (Mukhlis Susila)

Ujian Masuk MEDIU di Jakarta dan Bandung

Dengan semangat memberikan kemudahan kepada calon Mahasiswa, untuk gelombang
penerimaan Februari 2011, MEDIU akan mengadakan ujian masuk di Jakarta dan
Bandung dengan jadwal sebagai berikut:

Bandung, Ahad 9 Januari 2011 (Informasi: Beni Sarbeni 0852 2003 2867)

Jakarta, Sabtu 15 Januari 2011 (Informasi: Eko Masuri 0813 9371 7993)

Persiapkan diri Anda dan tunggu jadwal tes ujian masuk di kota lainnya

Info Kuliah: Peluang Beasiswa MEDIU Gelombang Februari 2010

Seiring dengan berkembangnya Teknologi Informasi dan Komunikasi serta
kebutuhan masyarakat akan Ilmu dan Pendidikan Islam yang berkualitas, MEDIU
kembali

membuka peluang beasiswa bagi gelombang Februari 2010..


Persyaratan Akademik Umum untuk penerimaan sarjana adalah sebagai berikut :
1. Lulusan SMA, paket C sederajat untuk mendaftar S1.
2. Lulusan Sarjana Strata 1 untuk mendaftar S2.
3. Lulusan Sarjana Strata 2 untuk mendaftar S3.
4. Ijazah Negara

Adapun Langkah Mendaftar MEDIU (baik S1/S2/S3) adalah sebagai berikut:
1. Mengisi form pendaftaran online.
2. Kirimkan dokumen beserta data registrasi online ke LC Mediu Yogyakarta.

Dokumen-dokumen persyaratan antara lain:
a. Fotokopi legalisir ijazah pendidikan terakhir (ijazah yang diakui
Negara).
b. Fotokopi legalisir transkrip nilai terakhir.
c. Pas photo 3×4 3 lembar, 2×3 3 lembar.
d. Fotokopi KTP yang dilegalisir RT/RW/Kelurahan.
e. Surat pernyataan bahwa siap mentaati peraturan pembelajaran dan
menjalankan kegiatan belajar dengan baik di MEDIU.
f. Dokumen pendukung lainnya: fotokopi surat pernyataan penghasilan atau
slip gaji resmi, surat rekomendasi, sertifikat kejuaraan, dsb. Semua dokumen
harus dilegalisir

oleh notaris, instansi pemerintahan, imam masjid jami’, yayasan atau ormas
islam yang diakui pemerintah.
g. Pendaftar program pascasarjana menyertakan proposal riset.

3. Membayar administrasi pendaftaran sebesar USD8/IDR80.000 dan administrasi
tes profesiensi bahasa arab (MAPT) sebesar USD32/IDR320.000
4. Pendaftar menunggu konfirmasi pihak MEDIU untuk mengikuti tahap
selanjutnya (MAPT dan wawancara).

GELAR KELULUSAN
Kelulusan mahasiswa MEDIU untuk tingkat pendidikan tinggi (S1/BA, S2/MA dan
S3/Ph.D) diakui secara resmi oleh Departemen Pengajian Tinggi Malaysia.
Gelar dari

Malaysia. Alumni dapat mengurus penyetaraan ke Departemen Pendidikan
Nasional Indonesia.

BIAYA PENDIDIKAN
S1 : USD 960/semester
S2 : USD 1501/semester
S3 : USD 1501/semester

PELUANG BEASISWA
Beasiswa akan diberikan bagi mereka yang memiliki program Dakwah dan
Pendidikan, tidak memiliki kemampuan secara finansial dan memiliki komitmen
belajar dengan

sungguh-sungguh

SYARAT BEASISWA
1. Mengisi form online beasiswa
2. Lulus tes MAPT/MEPT
3. Mengirimkan kelengkapan beasiswa (Surat Keterangan Penghasilan + Surat
Rekomendasi)
4. Mengikuti wawancara beasiswa
5. Disetujui oleh Tim Beasiswa

PROSEDUR PENDAFTARAN
1. Sudah selesai daftar online
2. Mengisi: http://www.facebook.com/l/890f1OHHcbXEm6SX4f8x4Ed7DFA;online.mediu.edu.my/apply/applicant/login.aspx
3. Upload slip gaji dan surat rekomendasi

Informasi pendaftaran silakan menghubungi:
1. LC Mediu Yogyakarta, Jalan Kusumanegara no 222, muja muju Yogyakarta No
telp: 0274-376751 , HP : +6285228302205
2. Pekanbaru: 0812 761 3424 (Delisman)
3. Batam: 0813 6103 9045 (Fikri Alhamdi)
4. Palembang: 0711 839 2712 (Aidil Fitriansyah)
5. Jakarta: 0813 9371 7993 (Eko Mas Uri)
6. Bandung: 0852 2003 2867 (Beni Sarbeni)
7. Cirebon: 0231 252 5807 (Budi Faidin)
8. Pekalongan: 0815 4209 8453 (Najmuddin)
9. Surabaya: 0812 5960 7507 (Mukhlis Susila)

Ujian Masuk MEDIU di Jakarta dan Bandung

Dengan semangat memberikan kemudahan kepada calon Mahasiswa, untuk gelombang
penerimaan Februari 2011, MEDIU akan mengadakan ujian masuk di Jakarta dan
Bandung dengan jadwal sebagai berikut:

Bandung, Ahad 9 Januari 2011 (Informasi: Beni Sarbeni 0852 2003 2867)

Jakarta, Sabtu 15 Januari 2011 (Informasi: Eko Masuri 0813 9371 7993)

Persiapkan diri Anda dan tunggu jadwal tes ujian masuk di kota lainnya

renungan

Seorang tukang kayu. Suatu saat ketika sedang bekerja, secara tak disengaja arlojinya terjatuh dan terbenam di antara tingginya tumpukan serbuk kayu. Arloji itu adalah sebuah hadiah dan telah dipakainya cukup lama. Ia amat mencintai arloji tersebut. Karenanya ia berusaha sedapat mungkin untuk menemukan kembali arlojinya. Sambil mengeluh mempersalahkan keteledoran diri sendiri si tukang kayu itu membongkar tumpukan serbuk yang tinggi itu. Teman-teman karyawan yang lain juga turut membantu mencarinya. Namun sia-sia saja. Arloji kesayangan itu tetap tak ditemukan.

Tibalah saat makan siang. Para pekerja serta pemilik arloji tersebut dengan semangat yang lesu meninggalkan bengkel kayu tersebut. Saat itu seorang anak yang sejak tadi memperhatikan mereka mencari arloji itu, datang mendekati tumpukan serbuk kayu tersebut. Ia menjongkok dan mencari. Tak berapa lama berselang ia telah menemukan kembali arloji kesayangan si tukang kayu tersebut. Tentu si tukang kayu itu amat gembira. Namun ia juga heran, karena sebelumnya banyak orang telah membongkar tumpukan serbuk namun sia-sia. Kini cuman dia seorang diri saja, dan berhasil menemukan arloji itu.

'Bagaimana caranya engkau mencari arloji ini?' Tanya si tukang kayu.

'Saya hanya duduk secara tenang di lantai. Dalam keheningan itu saya bisa mendengar bunyi 'to-tak, tok-tak'.

Dengan itu saya tahu di mana arloji itu berada.' Anak itu menjawab.

***

Sahabatku, tahukah engkau bahwa problema yang kita hadapi akan berkurang seperempat hanya dengan membiarkan diri duduk secara tenang?

Keheningan adalah pekerjaan rumah yang paling sulit diselesaikan selama hidup. Sering secara tidak sadar kita terjerumus dalam seribu satu macam 'kegaduhan'-.

Mungkin inilah hikmah dari sholat malam (qiyamullail). Dikeheningan itulah kita akan lebih merasakan kasih sayang dan kedekatan Allah kepada kita. Tapi mengapa banyak dari kita merasa berat menunaikan sholat sunah tersebut?
Seorang tukang kayu. Suatu saat ketika sedang bekerja, secara tak disengaja arlojinya terjatuh dan terbenam di antara tingginya tumpukan serbuk kayu. Arloji itu adalah sebuah hadiah dan telah dipakainya cukup lama. Ia amat mencintai arloji tersebut. Karenanya ia berusaha sedapat mungkin untuk menemukan kembali arlojinya. Sambil mengeluh mempersalahkan keteledoran diri sendiri si tukang kayu itu membongkar tumpukan serbuk yang tinggi itu. Teman-teman karyawan yang lain juga turut membantu mencarinya. Namun sia-sia saja. Arloji kesayangan itu tetap tak ditemukan.

Tibalah saat makan siang. Para pekerja serta pemilik arloji tersebut dengan semangat yang lesu meninggalkan bengkel kayu tersebut. Saat itu seorang anak yang sejak tadi memperhatikan mereka mencari arloji itu, datang mendekati tumpukan serbuk kayu tersebut. Ia menjongkok dan mencari. Tak berapa lama berselang ia telah menemukan kembali arloji kesayangan si tukang kayu tersebut. Tentu si tukang kayu itu amat gembira. Namun ia juga heran, karena sebelumnya banyak orang telah membongkar tumpukan serbuk namun sia-sia. Kini cuman dia seorang diri saja, dan berhasil menemukan arloji itu.

'Bagaimana caranya engkau mencari arloji ini?' Tanya si tukang kayu.

'Saya hanya duduk secara tenang di lantai. Dalam keheningan itu saya bisa mendengar bunyi 'to-tak, tok-tak'.

Dengan itu saya tahu di mana arloji itu berada.' Anak itu menjawab.

***

Sahabatku, tahukah engkau bahwa problema yang kita hadapi akan berkurang seperempat hanya dengan membiarkan diri duduk secara tenang?

Keheningan adalah pekerjaan rumah yang paling sulit diselesaikan selama hidup. Sering secara tidak sadar kita terjerumus dalam seribu satu macam 'kegaduhan'-.

Mungkin inilah hikmah dari sholat malam (qiyamullail). Dikeheningan itulah kita akan lebih merasakan kasih sayang dan kedekatan Allah kepada kita. Tapi mengapa banyak dari kita merasa berat menunaikan sholat sunah tersebut?
Bismillaahirrahmaanirrahiim.


Assalamu’alaikum wr.wb.


Bapak, Ibu, Saudara/I yang di rahmati ALLAH,



Terapi Cahaya Hati :

Jika Anda "mendelete" maka akan masuk ke "recycle bin". Dan Recycle Bin itu adalah Kenangan yang tidak perlu yang jika tidak dihilangkan dengan sempurna maka akan menumpuk dan menjadi beban di kehidupan Anda. Biasanya, isi dari Recycle Bin kita adalah "Kenangan Pahit", atau "Kenangan yang Menjengkelkan".

Itu sebabnya tidak cukup dengan Delete, tapi lakukanlah SHIFT + Delete ...

Artinya, Anda perlu BANTUAN untuk menghapus semua kenangan itu...

Hapus semua kenangan yang tidak perlu yang bisa menghalangi hadirnya keputusan dan inspirasi Robbani.

Selain Kenangan Pahit, ada satu lagi kenangan yang harus dihapuskan. Sehingga, setidaknya ada dua kenangan yang harus Anda hapus :
1. Kenangan yang menyakitkan, menjengkelkan, dan memalukan
2. Kenangan yang membuat anda menjadi bangga ketika mengingatnya

Dan Hanya ALLAH yang bisa MEMBANTU Anda untuk menghapus semua kenangan yang tak perlu. Maka Mintalah padaNya agar DIA berkenan menghapusnya...

Coba baca dzikrul bathin kepada ALLAH berikut ini :

> Ya Allah Ghofuurur Rohiim...
> Ya Allah Rohmaanurr Rohiim..
> Saya Terima
> Saya Menyesal
> Saya Maafkan
> Maafkan saya
> Ampuni saya
> Bersihkan saya
> Sayangi Saya
> Saya mencintaiMu
> Saya percaya padaMu
> Saya percayakan padaMu
> Saya sungguh memercayaiMu
> Terima kasih ya ALLAH...

Semoga ALLAH membersihkan kita semua.

Aamiin Ya Rabbal ‘Aalamiin.

--- wallahu 'alam ---


Wassalamu’alaikum wr.wb.

Terapi Cahaya Hati ' 2011.

Bismillaahirrahmaanirrahiim.


Assalamu’alaikum wr.wb.


Bapak, Ibu, Saudara/I yang di rahmati ALLAH,



Terapi Cahaya Hati :

Jika Anda "mendelete" maka akan masuk ke "recycle bin". Dan Recycle Bin itu adalah Kenangan yang tidak perlu yang jika tidak dihilangkan dengan sempurna maka akan menumpuk dan menjadi beban di kehidupan Anda. Biasanya, isi dari Recycle Bin kita adalah "Kenangan Pahit", atau "Kenangan yang Menjengkelkan".

Itu sebabnya tidak cukup dengan Delete, tapi lakukanlah SHIFT + Delete ...

Artinya, Anda perlu BANTUAN untuk menghapus semua kenangan itu...

Hapus semua kenangan yang tidak perlu yang bisa menghalangi hadirnya keputusan dan inspirasi Robbani.

Selain Kenangan Pahit, ada satu lagi kenangan yang harus dihapuskan. Sehingga, setidaknya ada dua kenangan yang harus Anda hapus :
1. Kenangan yang menyakitkan, menjengkelkan, dan memalukan
2. Kenangan yang membuat anda menjadi bangga ketika mengingatnya

Dan Hanya ALLAH yang bisa MEMBANTU Anda untuk menghapus semua kenangan yang tak perlu. Maka Mintalah padaNya agar DIA berkenan menghapusnya...

Coba baca dzikrul bathin kepada ALLAH berikut ini :

> Ya Allah Ghofuurur Rohiim...
> Ya Allah Rohmaanurr Rohiim..
> Saya Terima
> Saya Menyesal
> Saya Maafkan
> Maafkan saya
> Ampuni saya
> Bersihkan saya
> Sayangi Saya
> Saya mencintaiMu
> Saya percaya padaMu
> Saya percayakan padaMu
> Saya sungguh memercayaiMu
> Terima kasih ya ALLAH...

Semoga ALLAH membersihkan kita semua.

Aamiin Ya Rabbal ‘Aalamiin.

--- wallahu 'alam ---


Wassalamu’alaikum wr.wb.
Seorang muslim yang hanif tentulah sadar bahwa penyakit hasad adalah penyakit yang harus diatasi mengingat bahaya yang ditimbulkannya teramat besar. Artikel ini secara singkat berusaha memberikan beberapa kiat untuk mengatasi penyakit hasad tersebut. Semoga bermanfaat

* Obat yang paling pertama adalah mengakui bahwa hasad itu merupakan sebuah penyakit akut yang harus dihilangkan. Tanpa adanya pengakuan akan hal ini, seorang yang tertimpa penyakit hasad justru akan memelihara sifat hasad yang diidapnya. Dan pengakuan bahwa hasad adalah sebuah penyakit yang berbahaya tidak akan timbul kecuali dengan ilmu agama yang bermanfaat.



* Ilmu yang bermanfaat, hal ini berarti bahwa seorang yang ingin mengobati hasad yang dideritanya harus memiliki pengetahuan atau ilmu, dan pengetahuan ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu secara global dan secara terperinci.


Pertama, secara global, maksudnya dia mengetahui bahwa segala sesuatu telah ditentukan berdasarkan qadha dan qadar-Nya; segala sesuatu yang dikehendaki-Nya akan terjadi dan segala sesuatu yang tidak dikehendaki-Nya, tidak akan terjadi. Demikian pula, dia menanamkan dalam dirinya bahwa rezeki yang telah ditetapkan dan diberikan Allah kepada para hamba-Nya, tidak akan berubah dan tertolak karena ketamakan dan kedengkian seseorang.

Kedua, secara terperinci, yakni dia mengetahui bahwa dengan memiliki sifat hasad, pada hakekatnya dia membiarkan sebuah kotoran berada di mata air keimanan yang dimilikinya, karena hasad merupakan bentuk penentangan terhadap ketetapan dan pembagian Allah kepada para hamba-Nya. Dengan demikian, hasad merupakan tindakan pengkhianatan kepada saudara-Nya sesama muslim dan dapat mewariskan siksa, kesedihan, kegalauan yang berkepanjangan. Demikian pula, hendaklah dia menanamkan kepada dirinya bahwa hasad justru akan membawa berbagai dampak negatif bagi dirinya sendiri, baik di dunia dan di akhirat. Sebaliknya, orang yang dihasadi justru memperoleh keuntungan berupa limpahan pahala akibat hasad yang dimilikinya [Fatawa Syaikh Jibrin 11/69; Maktabah Asy Syamilah].

Jadi bagaimana bisa seorang berakal membiasakan dirinya untuk dengki (hasad) kepada orang lain?!

Muhammad ibnu Sirin rahimahullah mengatakan,

“Saya tidak pernah dengki kepada orang lain dalam perkara dunia, karena apabila dia ditetapkan sebagai ahli jannah, bagaimana bisa saya mendengkinya dalam perkara dunia, sementara dia berjalan menuju jannah. Sebaliknya, jika dia adalah ahli naar, bagaimana bisa saya dengki kepadanya dalam perkara dunia, sementara dia berjalan menuju naar” [Muktashar Minhajul Qashidin 177].

* Dengan amal perbuatan yang bermanfaat, yaitu melakukan kebalikan dari perbuatan-perbuatan negatif yang muncul sebagai akibat dari sifat hasad [Fatawa Syaikh Jibrin 11/69; Maktabah Asy Syamilah]. Hal ini diisyaratkan Allah ta’ala dalam firman-Nya,


ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ حَمِيمٌ (٣٤)

Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, Maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara Dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. (Fushshilat: 34).

Jika sifat hasad mendorongnya untuk mencemarkan dan memfitnah orang yang didengkinya, maka ia harus memaksakan lidahnya untuk memberikan pujian kepada orang tersebut. Jika sifat hasad mendorongya untuk bersikap sombong, maka ia harus memaksa dirinya untuk bersikap tawadhu’ (rendah hati) kepada orang yang didengkinya, memuliakan, dan berbuat baik kepadanya. Jika di kali pertama dia bisa memaksa dirinya untuk melakukan berbagai hal tersebut, maka insya Allah selanjutnya dia akan terbiasa melakukannya, dan kemudian hal itu menjadi bagian dari karakternya.

* Meneliti dan menelusuri sebab-sebab yang membuat dirinya menjadi dengki kepada orang lain, kemudian mengobatinya satu-persatu. Misalnya, sifat sombong diobati dengan sifat tawadhu‘ (rendah hati), penyakit haus kedudukan dan jabatan diobati dengan sifat zuhud, sifat tamak (rakus) diobati dengan sifat qana’ah dan berinfak, dst.


* Di antara obat hasad yang paling mujarab adalah sebagaimana yang telah diterangkan Allah dalam firman-Nya,


وَلا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللَّهُ بِهِ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ لِلرِّجَالِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبُوا وَلِلنِّسَاءِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبْنَ وَاسْأَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا (٣٢)

“Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain, (karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu.” (An Nisa: 32).

Dalam ayat ini, Allah ta’ala melarang hamba-Nya iri (dengki) terhadap rezeki yang berada di tangan orang lain, dan Dia menunjukkan gantinya yang bermanfaat di dunia dan akhirat yaitu dengan memohon karunia-Nya karena hal tersebut terhitung sebagai ibadah dan merupakan perantara agar permintaannya dipenuhi apabila Allah menghendakinya [Fatawasy Syabakah Al Islamiyah 7/278; Maktabah Asy Syamilah].

* Bersandar kepada Allah, bermunajat serta memohon kepada-Nya agar berkenan mengeluarkan penyakit yang kotor ini dari dalam hatinya.


* Banyak mengingat mati. Abud Darda radhiallahu ‘anhu mengatakan,


من أكثر ذكر الموت قل فرحه وقل حسده

“Seorang yang memperbanyak mengingat mati, niscaya akan sedikit girangnya dan sedikit pula sifat hasadnya” [Hilyatul Auliya 1/220].

Penulis: Muhammad Nur Ichwan Muslim

7 Cara Mengatasi Penyakit Hasad

Seorang muslim yang hanif tentulah sadar bahwa penyakit hasad adalah penyakit yang harus diatasi mengingat bahaya yang ditimbulkannya teramat besar. Artikel ini secara singkat berusaha memberikan beberapa kiat untuk mengatasi penyakit hasad tersebut. Semoga bermanfaat

* Obat yang paling pertama adalah mengakui bahwa hasad itu merupakan sebuah penyakit akut yang harus dihilangkan. Tanpa adanya pengakuan akan hal ini, seorang yang tertimpa penyakit hasad justru akan memelihara sifat hasad yang diidapnya. Dan pengakuan bahwa hasad adalah sebuah penyakit yang berbahaya tidak akan timbul kecuali dengan ilmu agama yang bermanfaat.



* Ilmu yang bermanfaat, hal ini berarti bahwa seorang yang ingin mengobati hasad yang dideritanya harus memiliki pengetahuan atau ilmu, dan pengetahuan ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu secara global dan secara terperinci.


Pertama, secara global, maksudnya dia mengetahui bahwa segala sesuatu telah ditentukan berdasarkan qadha dan qadar-Nya; segala sesuatu yang dikehendaki-Nya akan terjadi dan segala sesuatu yang tidak dikehendaki-Nya, tidak akan terjadi. Demikian pula, dia menanamkan dalam dirinya bahwa rezeki yang telah ditetapkan dan diberikan Allah kepada para hamba-Nya, tidak akan berubah dan tertolak karena ketamakan dan kedengkian seseorang.

Kedua, secara terperinci, yakni dia mengetahui bahwa dengan memiliki sifat hasad, pada hakekatnya dia membiarkan sebuah kotoran berada di mata air keimanan yang dimilikinya, karena hasad merupakan bentuk penentangan terhadap ketetapan dan pembagian Allah kepada para hamba-Nya. Dengan demikian, hasad merupakan tindakan pengkhianatan kepada saudara-Nya sesama muslim dan dapat mewariskan siksa, kesedihan, kegalauan yang berkepanjangan. Demikian pula, hendaklah dia menanamkan kepada dirinya bahwa hasad justru akan membawa berbagai dampak negatif bagi dirinya sendiri, baik di dunia dan di akhirat. Sebaliknya, orang yang dihasadi justru memperoleh keuntungan berupa limpahan pahala akibat hasad yang dimilikinya [Fatawa Syaikh Jibrin 11/69; Maktabah Asy Syamilah].

Jadi bagaimana bisa seorang berakal membiasakan dirinya untuk dengki (hasad) kepada orang lain?!

Muhammad ibnu Sirin rahimahullah mengatakan,

“Saya tidak pernah dengki kepada orang lain dalam perkara dunia, karena apabila dia ditetapkan sebagai ahli jannah, bagaimana bisa saya mendengkinya dalam perkara dunia, sementara dia berjalan menuju jannah. Sebaliknya, jika dia adalah ahli naar, bagaimana bisa saya dengki kepadanya dalam perkara dunia, sementara dia berjalan menuju naar” [Muktashar Minhajul Qashidin 177].

* Dengan amal perbuatan yang bermanfaat, yaitu melakukan kebalikan dari perbuatan-perbuatan negatif yang muncul sebagai akibat dari sifat hasad [Fatawa Syaikh Jibrin 11/69; Maktabah Asy Syamilah]. Hal ini diisyaratkan Allah ta’ala dalam firman-Nya,


ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ حَمِيمٌ (٣٤)

Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, Maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara Dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. (Fushshilat: 34).

Jika sifat hasad mendorongnya untuk mencemarkan dan memfitnah orang yang didengkinya, maka ia harus memaksakan lidahnya untuk memberikan pujian kepada orang tersebut. Jika sifat hasad mendorongya untuk bersikap sombong, maka ia harus memaksa dirinya untuk bersikap tawadhu’ (rendah hati) kepada orang yang didengkinya, memuliakan, dan berbuat baik kepadanya. Jika di kali pertama dia bisa memaksa dirinya untuk melakukan berbagai hal tersebut, maka insya Allah selanjutnya dia akan terbiasa melakukannya, dan kemudian hal itu menjadi bagian dari karakternya.

* Meneliti dan menelusuri sebab-sebab yang membuat dirinya menjadi dengki kepada orang lain, kemudian mengobatinya satu-persatu. Misalnya, sifat sombong diobati dengan sifat tawadhu‘ (rendah hati), penyakit haus kedudukan dan jabatan diobati dengan sifat zuhud, sifat tamak (rakus) diobati dengan sifat qana’ah dan berinfak, dst.


* Di antara obat hasad yang paling mujarab adalah sebagaimana yang telah diterangkan Allah dalam firman-Nya,


وَلا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللَّهُ بِهِ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ لِلرِّجَالِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبُوا وَلِلنِّسَاءِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبْنَ وَاسْأَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا (٣٢)

“Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain, (karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu.” (An Nisa: 32).

Dalam ayat ini, Allah ta’ala melarang hamba-Nya iri (dengki) terhadap rezeki yang berada di tangan orang lain, dan Dia menunjukkan gantinya yang bermanfaat di dunia dan akhirat yaitu dengan memohon karunia-Nya karena hal tersebut terhitung sebagai ibadah dan merupakan perantara agar permintaannya dipenuhi apabila Allah menghendakinya [Fatawasy Syabakah Al Islamiyah 7/278; Maktabah Asy Syamilah].

* Bersandar kepada Allah, bermunajat serta memohon kepada-Nya agar berkenan mengeluarkan penyakit yang kotor ini dari dalam hatinya.


* Banyak mengingat mati. Abud Darda radhiallahu ‘anhu mengatakan,


من أكثر ذكر الموت قل فرحه وقل حسده

“Seorang yang memperbanyak mengingat mati, niscaya akan sedikit girangnya dan sedikit pula sifat hasadnya” [Hilyatul Auliya 1/220].

Penulis: Muhammad Nur Ichwan Muslim

Nasehat

Kami persembahkan nasehat ini untuk saudara-saudara kami.

Ketahuilah, jannah Allah subhanahu wata’ala itu diraih dengan usaha yang sungguh-sungguh dalam beramal. Jannah itu disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa yang mereka tahu bahwa hidup di dunia ini hanyalah sementara, mereka merasa bahwa gemerlapnya kehidupan dunia ini akan menipu umat manusia dan menyeret mereka kepada kehidupan yang sengsara di negeri akhirat selamanya. Allah subhanahu wata’ala berfirman:

وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

“Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (Ali ‘Imran: 185)

Untuk Apa Kita Hidup di Dunia?

ketahuilah, sungguh Allah subhanahu wata’ala telah menciptakan kita bukan tanpa adanya tujuan. Bukan pula memberikan kita kesempatan untuk bersenang-senang saja, tetapi untuk meraih sebuah tujuan mulia. Allah subhanahu wata’ala berfirman:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

“Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (Adz Dzariyat: 56)

Beribadah kepada Allah subhanahu wata’ala dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya. Itulah tugas utama yang harus dijalankan oleh setiap hamba Allah.

Dalam beribadah, kita dituntut untuk ikhlas dalam menjalankannya. Yaitu dengan beribadah semata-mata hanya mengharapkan ridha dan pahala dari Allah subhanahu wata’ala. Jangan beribadah karena terpaksa, atau karena gengsi terhadap orang-orang di sekitar kita. Apalagi beribadah dalam rangka agar dikatakan bahwa kita adalah orang-orang yang alim, kita adalah orang-orang shalih atau bentuk pujian dan sanjungan yang lain.

Umurmu Tidak Akan Lama Lagi

jangan sekali-kali terlintas di benak kalian: beribadah nanti saja kalau sudah tua, atau mumpung masih muda, gunakan untuk foya-foya. Ketahuilah, itu semua merupakan rayuan setan yang mengajak kita untuk menjadi teman mereka di An Nar (neraka).

Tahukah kalian, kapan kalian akan dipanggil oleh Allah subhanahu wata’ala, berapa lama lagi kalian akan hidup di dunia ini? Jawabannya adalah sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala:

وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

“Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui apa yang akan dilakukannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.” (Luqman: 34)

bertaqwalah kalian kepada Allah subhanahu wata’ala. Mungkin hari ini kalian sedang berada di tengah-tengah orang-orang yang sedang tertawa, berpesta, dan hura-hura dengan berbagai bentuk maksiat kepada Allah subhanahu wata’ala, tetapi keesokan harinya kalian sudah berada di tengah-tengah orang-orang yang sedang menangis menyaksikan jasad-jasad kalian dimasukkan ke liang lahad (kubur) yang sempit dan menyesakkan.

Betapa celaka dan ruginya kita, apabila kita belum sempat beramal shalih. Padahal, pada saat itu amalan diri kita sajalah yang akan menjadi pendamping kita ketika menghadap Allah subhanahu wata’ala. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

يَتْبَعُ الْمَيِّتَ ثَلاَثَةٌ: أَهْلُهُ وَمَالُهُ وَعَمَلُهُ, فَيَرْجِعُ اثْنَانِ وَيَبْقَى وَاحِدٌ, يَرْجِعُ أَهْلُهُ وَمَالُهُ وَيَبْقَى عَمَلُهُ.

“Yang mengiringi jenazah itu ada tiga: keluarganya, hartanya, dan amalannya. Dua dari tiga hal tersebut akan kembali dan tinggal satu saja (yang mengiringinya), keluarga dan hartanya akan kembali, dan tinggal amalannya (yang akan mengiringinya).” (Muttafaqun ‘Alaihi)

takutlah kalian kepada adzab Allah subhanahu wata’ala. Sudah siapkah kalian dengan timbangan amal yang pasti akan kalian hadapi nanti. Sudah cukupkah amal yang kalian lakukan selama ini untuk menambah berat timbangan amal kebaikan.

Betapa sengsaranya kita, ketika ternyata bobot timbangan kebaikan kita lebih ringan daripada timbangan kejelekan. Ingatlah akan firman Allah subhanahu wata’ala:

فَأَمَّا مَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَاضِيَةٍ وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ وَمَا أَدْرَاكَ مَا هِيَهْ نَارٌ حَامِيَةٌ

“Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. Tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? (Yaitu) api yang sangat panas.” (Al Qari’ah: 6-11)

Download ebook, Makanan yang Diharamkan

Bismillah
Sebagian kita mungkin belum memahami apa saja makanan yang dihalalkan dan diharamkan. Berikut adalah sebuah e-book singkat berisi pembahasan seputar makanan yang diharamkan dalam Al Qur'an dan hadits. Moga bisa membantu kaum muslimin sekalian dalam memahami manakah makanan yang haram dan halal.

untuk mendowload silahkan buka link dibawah ini

http://www.facebook.com/l/4bc33seHpFm9wOfVJqhawszxFkw;artikelassunnah.blogspot.com/2011/01/download-ebook-makanan-yang-diharamkan.html

Merindui Haji

Akhir-akhir ini aku sering mengimpikan bisa ke tanah suci, Mekah. Menikmati indahnya tempat yang menjadi kiblat seluruh kaum muslimin sedunia. Tempat itu pasti akan menumbuhkan rasa emosi yang teramat dalam. Di sanalah, semua kenangan perjuangan bapak Tauhid, Ibrahim `alaihis salam, diabadikan dalam sejarah. Begitu pula perjuangan Nabi Muhammad bersama para shahabatnya terukir dengan tinta emas. Tempat yang dijadikan Allah sebagai salah satu kota suci ini adalah negeri yang paling banyak dikunjungi. Betapa tidak, setiap tahunnya, ribuan bahkan jutaan jama`ah haji berkumpul menjadi satu. Menjalankan rukun Islam yang ke lima.


Ketika melihat Ka’bah, mulut tak kan mampu berucap kecuali kalimat pujian dan syukur kepada Allah Ta’ala. Lidah akan terasa kelu ketika melihat jutaan saudara seiman. Ia hanya mampu berucap doa dan istighfar untuk mereka. Mata tak terasa akan menitikkan airmata bahagia bisa menatapnya. Selalu…dan selalunya akan begitu, yang akan dirasakan oleh jama`ah haji ketika melaksanakan ibadahnya. Kedekatan kepada Allah pada saat itu pasti akan begitu terasa. Pasalnya, kain yang dikenakan adalah kain yang kelak juga akan menutupi jenazah kita. Kain putih yang membersamai itulah yang juga mengingatkan kita kepada kematian, yang tentunya akan menambah kekhusyukan beribadah dan berdoa; memohon ampunan dan belas kasih-Nya.


Kesempurnaan itu ditambah berbagai nikmat yang tak terlukiskan; berdoa kepada Allah langsung di raudhah yang dijanjikan ijabah. Di tempat itu, tidak ada permohonan yang lebih kita harapkan daripada pengampunan dosa, dan permohonan agar kita dimatikan dalam memeluk agama yang diridhai-Nya, Islam. Di depan makan Nabi Muhammad pula, kita bisa berucap salam kepada beliau langsung, “Assalamu`alaikum ya Rasulallah…” Salam yang bisa jadi akan membuat kita menitikkan airmata mengingat pengorbanan dan cinta tulus yang beliau berikan kepada kita selaku umatnya, bahkan sebelum lahirnya kita ke dunia. Kami merindumu ya Rasulallah…,


Aku teringat dengan kata-kata salah satu jama`ah haji yang pulang dari tanah suci. Malam itu, selepas Maghrib, pak Anshari mewakili segenap teman-temannya memberikan satu-dua patah kata setelah mampu melaksanakan ibadah hajinya dengan lancar, dan kembali ke Indonesia dengan selamat. Kata-kata itu akan selalu aku ingat, “Jama`ah sekalian, kami merasakan sebagaimana yang dirasakan oleh para jama`ah haji yang lainnya. Kami merasakan nikmatnya menatap Ka’bah secara langsung. Kami merasakan nikmatnya shalat, bermunajat dan berdoa dengan khusyu’ di sana. Kami merasakan nikmatnya berucap salam kepada Nabi Muhammad yang kita cinta. Dan kenikmatan ritual ibadah haji yang lainnya. Semoga ibadah kami diterima oleh Allah Ta`ala, dan antum semua diberi kesempatan untuk mengunjunginya, suatu saat nanti.” Tak terasa, kata-kata itu semakin membuatku rindu…merindu kiblat kaum muslimin sedunia.



Hari-hari inipun, aku sering shalat sunah dengan membayangkan seolah-olah di belakang Ka`bah, tepat. Adanya kotak persegi empat berbentuk Ka’bah – yang bertutupkan kain hitam dengan ketinggian sekitar tiga meter ini dianalogikan sebagai Ka’bah yang dijadikan sarana belajar untuk para calon jama`ah haji–, yang ada di masjid Jami` semakin memudahkanku menghadirkan suasana itu. Terkadang, tanpa tersadar ada saja airmata bening yang keluar ketika ruku` dan sujud. Ada kerinduan yang terlantunkan dalam bait-bait doa, “Ya Allah, jadikanlah haji sebagai salah satu rizki kami. Amin.”


Teringat dengan kata-kata Emak kepada zaenal dalam film emak ingin naik haji ketika tengah berjalan-jalan memandangi indahnya panorama alam pepantaian. Inilah salah satu adegan yang –menurutku– mengaduk emosi, dan mengharubirukan kalbu. Kata emak, “Kalaupun Allah keburu memanggil emak sebelum emak sempat pergi ke sana, emak ikhlas kok. Raga emak mungkin nggak mampu buat mengarungi samudera luas begitu untuk pergi ke tanah suci.” sejenak emak terdiam, lalu melanjutkan dengan mata berkaca, “Tapi emak yakin…, Allah PASTI tahu…., hati emak sudah lama ada di situ… sudah lama ada di situ…”

Ya Allah, izinkan kami menginjak bumi Nabi-Mu, dan berikanlah kami rizki untuk melaksanakan ibadah haji, suatu saat nanti.

Tertulis pada hari Kamis pagi, 30 Desember 2010